Sudah Kaya Makin Kaya, Uni Emirat Arab Puncaki Daftar Negara Paling Terobsesi Kripto 2025

Selasa 08-04-2025,07:11 WIB
Reporter : johanes
Editor : Hanida Syafrina

Yang membuatnya menonjol adalah keberadaan hampir 30 ribu ATM Bitcoin yang tersebar di seluruh wilayah, memberikan kemudahan akses terhadap mata uang digital. Volume pencarian online terkait kripto juga sangat tinggi, melampaui 4,2 juta per bulan.

BACA JUGA:Arus Balik Idul Fitri, Bandara SMB II Palembang Dipadati Penumpang

BACA JUGA:Arus Balik di Gerbang Tol Kramasan Mulai Landai, Puncak Arus Balik Pada 6 April 2025

Posisi keempat ditempati oleh Kanada dengan skor 72. Negara ini mencatat pertumbuhan adopsi tertinggi di antara semua negara, yakni 225 persen.

Sekitar 10,1 persen penduduk Kanada diketahui memegang aset kripto. Infrastruktur pendukung di sana pun cukup baik, dengan total 3.561 mesin ATM Bitcoin tersedia untuk melayani pengguna.

Turki menduduki peringkat kelima dengan skor 67,8. Kepemilikan kripto di negara tersebut mencapai 19,3 persen. Aktivitas pencarian per bulan cukup tinggi yaitu 802 ribu pencarian.

Walaupun pertumbuhannya tidak secepat negara lain, penggunaan kripto menjadi semakin penting di tengah ketidakpastian ekonomi yang melanda.

BACA JUGA:Viral! Warga Keluhkan Jalan Rusak Parah di Pulau Panggung Muara Enim

BACA JUGA:Arus Balik Puncak di Pelabuhan Boom Baru, 3 Hari Terakhir Dipadati Penumpang

Negara keenam dalam daftar adalah Jerman dengan skor 61. Negara ini menyamai Kanada dalam hal pertumbuhan adopsi sebesar 225 persen, dan memiliki lebih dari satu juta pencarian bulanan terkait kripto.

Meskipun jumlah pemilik kripto belum sebesar negara lain, Jerman dianggap sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan paling cepat di tahun 2025. Ketersediaan 176 ATM Bitcoin turut mendukung integrasi kripto dalam sistem keuangan mereka.

Swiss berada di posisi ketujuh dengan keunggulan utamanya pada kawasan Crypto Valley yang terkenal sebagai pusat inovasi blockchain.

Australia di posisi kedelapan memiliki lebih dari 1.400 ATM Bitcoin, menandakan kesiapan infrastrukturnya. Argentina, di tengah krisis ekonomi, menduduki peringkat kesembilan dengan kepemilikan kripto mencapai 18,9 persen, menunjukkan bahwa aset digital menjadi alternatif ekonomi yang dipilih masyarakat.

BACA JUGA:Viral! Warga Keluhkan Jalan Rusak Parah di Pulau Panggung Muara Enim

BACA JUGA:Arus Balik Puncak di Pelabuhan Boom Baru, 3 Hari Terakhir Dipadati Penumpang

Korea Selatan melengkapi posisi sepuluh besar, dengan tingkat pertumbuhan adopsi sebesar 167 persen dan kepemilikan 13,6 persen.

Kategori :