Kepala Pasar Lemabang, Fachrudin-Foto/Taslim Rahman-PALTV
Menurut Fachrudin, biasanya pada bulan Ramadhan, pembeli datang untuk berburu kuliner pempek yang terkenal dan menjadi salah satu takjil favorit selama bulan puasa.
Namun, kehadiran pedagang kaki lima yang lebih fleksibel dalam berjualan membuat pembeli cenderung lebih memilih untuk membeli makanan dari mereka, yang dapat ditemukan di sepanjang jalan, tanpa harus masuk ke dalam pasar beduk yang lebih terbatas ruangnya.
“Karena banyaknya stand pedagang kaki lima, disekitaran pasar bedug. Padahal kami pihak pengurus pasar lemabang, sudah menyediakan tempat yang nyaman untuk para penjual maupun pembeli di pasar bedug. Kami sudah memberikan fasilitas seperti tenda dan stand, sebagai prasarana dalam membantu penjualan di pasar bedug ini.” Ujar Fachrudin
Kondisi ini tentu saja menjadi dilema bagi para pedagang yang sudah lama berjualan di Pasar Beduk Lemabang. Salah satunya adalah Billa Alivia, seorang pedagang pempek di pasar tersebut.
Billa mengungkapkan bahwa omsetnya tahun ini tidak mencapai target yang diinginkan. Biasanya, Billa bisa meraup omset hingga satu juta rupiah per hari, namun kini omsetnya hanya mencapai kurang dari lima ratus ribu rupiah per hari.
Penurunan yang cukup signifikan ini tentu saja membuatnya khawatir tentang kelangsungan pasar beduk di masa depan.
Billa berharap Pasar Beduk Lemabang tetap dipertahankan, meskipun kondisi tahun ini relatif lebih menurun. Ia merasa bahwa pasar beduk tersebut memiliki sejarah dan tradisi yang penting bagi masyarakat, dan ia berharap agar pengelola pasar dapat mencari solusi agar pasar ini bisa tetap ramai dan memberikan manfaat bagi para pedagang.
“Biasanya pada tahun kemarin, saya meraup keuntungan sehari bisa mencapai satu juta rupiah bersih. namun untuk tahun ini, saya mengalami penurunan omset. karena tidak mencapai lima ratus ribu rupiah dalam sehari.” Ujar Billa.
Selain itu, Fachrudin juga berharap agar pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar pasar dapat berkoordinasi lebih baik dengan pihak pengelola pasar agar tidak saling mengganggu.
Diharapkan ada solusi win-win yang dapat diambil untuk memastikan bahwa pasar beduk tetap dapat berkembang tanpa merugikan salah satu pihak.