Mengenal Kata Guilty Pleasure, Bahasa Gaul Populer di Media Sosial

Kamis 13-03-2025,10:27 WIB
Reporter : hafid zainul
Editor : Hanida Syafrina

Contohnya, ada seseorang yang mengaku bisa mendengarkan satu lagu yang dianggap "norak" selama berjam-jam tanpa bosan.

BACA JUGA:Suzuki Luncurkan Skutik Baru yang Bikin Honda Beat dan Yamaha FreeGo Ketar-Ketir!

BACA JUGA:Burgo Herman, Kuliner Khas Palembang yang Diburu Saat Ramadan

Selain dalam musik, guilty pleasure juga bisa muncul dalam banyak aspek kehidupan, seperti:

Film atau serial TV: Seseorang yang suka menonton film berkualitas tinggi tetapi diam-diam menikmati drama cheesy.

Makanan: Orang yang suka makanan sehat tetapi tetap sering ngemil junk food di malam hari.

Hobi: Seseorang yang tampil serius di depan publik tetapi ternyata gemar membaca komik romantis.

BACA JUGA:Burgo Herman, Kuliner Khas Palembang yang Diburu Saat Ramadan

BACA JUGA:Kerja Sama DPLK BRI dengan Bank Raya Melalui Digitalisasi Dana Pensiun Perluas Aksesibilitas Masyarakat

Kenapa Bisa Ada Rasa Bersalah?

Rasa bersalah dalam guilty pleasure biasanya muncul karena ada tekanan sosial atau standar tertentu yang berlaku di lingkungan sekitar.

Misalnya, jika teman-temanmu suka membahas film dengan rating tinggi, kamu mungkin merasa gengsi mengakui bahwa kamu justru lebih menikmati reality show yang dianggap receh.

Namun, sebenarnya tidak ada yang salah dengan guilty pleasure.

BACA JUGA:Viral !!! Tongkang Batubara Tabrak Rumah Rakit di Kramasan Kertapati

BACA JUGA:Tips Mempercepat Koneksi Internet di HP Android, Dijamin Anti Lemot

Semua orang punya hal-hal yang mereka sukai secara pribadi, dan tidak semua kesenangan harus sesuai dengan ekspektasi orang lain.

Tags :
Kategori :

Terkait