PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Berdasarkan hasil audiensi antara Pemerintah kota (Pemkot) Palembang, bersama dengan pihak Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika Sumatera Selatan, terkait peningkatan potensi curah hujan ekstrem di Sumsel, di ruang audiensi Walikota Palembang, pada Rabu 12 Maret 2025.
Koordinator BMKG Provinsi Sumsel, Wan Danyantolis menyampaikan jika pada Maret dan April, Palembang khususnya memasuki puncak musim hujan kedua.
Khususnya pada 11 hingga 18 Maret 2025 yang masuk kategori waspada dengan intensitas hujan di angka 100 sampai 150 milimeter, dan memasuki fase puncak pasang di laut dengan kenaikan muka air laut anatara 3,5 hingga 4 meter, sehingga jika terjadi hujan di tanggal tersebut yang berbarengan dengan pasang akan meningkatkan potensi genangan.
“Pada Maret dan April ini adalah puncak musim hujan kedua utamanya di Palembang, sehingga akan terjadi peningkatan intensitas hujan. Saya juga menginformasikan, akan terjadi peningkatan hujan pada 11 sampai 18 Maret ini, dimana bersamaan dengan puncak pasang di laut.
Koordinator BMKG Provinsi Sumsel, Wan Danyantolis menyampaikan jika pada Maret dan April, Palembang khususnya memasuki puncak musim hujan kedua.--Foto : Sandy Pratama - PALTV
BACA JUGA:Dikeroyok 5 Remaja di Palembang, Andrien Bersama Istri Ngelapor Polisi
Jadi kalau pada puncak pasang ini terjadi hujan deras, akan terjadi genangan yang cukup tinggi.” Terang Koordinator BMKG Provinsi Sumsel, Wan Danyantolis.
Walikota Palembang Ratu Dewa meminta OPD terkait untuk melakukan antisipasi.--Foto : Sandy Pratama - PALTV
Menyikapi peningkatan intensias hujan pada 11 hingga 18 Maret ini, Walikota Palembang Ratu Dewa meminta OPD terkait untuk melakukan antisipasi.
Seperti PUPR dan Kecamatan melakukan pemetaan kawasan banjir. Sementara pihak Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, diminta untuk mengaktifkan kembali sirine yang ada di knator Walikota Palembang, untuk memberikan peringatan kepada masyarakat.
Walikota undang OPD terkait untuk melakukan langkah antisipasi.--Foto : Sandy Pratama - PALTV
“Mulai dari tanggal 11 sampai tanggal 18, jadi saya sudah undang OPD terkait untuk melakukan langkah antisipasi. Contohnya PUPR melakukan pemetaan di lapangan terkait banjir. Saya juga minta seluruh Camat dan Lurah melakukan pendataan detil tentang titik banjir. Saya juga minta ke Damkar, sirine yang dahulu ada harus berbunyi lagi, jadi kalau sudah ekstrem sirine tersebut harus berbunyi." Kata Walikota Palembang Ratu Dewa.