PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Pengamat pendidikan Sumatera Selatan, Profesor Abdullah Idi, menilai efisiensi anggaran pendidikan yang dilakukan pemerintah dapat berdampak positif terhadap peningkatan kualitas pendidikan di provinsi ini.
Berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, yang mengatur tentang efisiensi anggaran pada sektor pendidikan, hal ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Menurut Abdullah Idi, efisiensi anggaran pendidikan akan mempengaruhi berbagai aspek pelayanan pendidikan, seperti peningkatan mutu guru, fasilitas pendidikan, dan kegiatan pelatihan yang berkualitas.
Pengamat pendidikan Sumatera Selatan, Profesor Abdullah Idi--Foto : Ilham - PALTV
"Efisiensi anggaran di sektor pendidikan tentu akan berpengaruh pada kualitas pendidikan. Selain itu, dengan tidak adanya kegiatan seperti seminar, dapat mempengaruhi kualitas guru dan tenaga pendidik," ujarnya.
BACA JUGA:Tersangka Tawuran berujung Tewasnya Satu Remaja Berhasil Ditangkap
BACA JUGA:Kejari Kembali Tetapkan 2 Tersangka Kasus Korupsi Dana Hibah Panwaslu OKI
efisiensi anggaran ini, harus diikuti dengan perbaikan manajemen, agar sektor pendidikan tetap menjadi prioritas baik dari pemerintah provinsi maupun kota--Foto : Ilham - PALTV
Abdullah menambahkan bahwa, meski ada penghematan anggaran, manajemen sektor pendidikan harus terus diperbaiki untuk menjaga kualitas.
"Paling tidak, dengan efisiensi anggaran ini, harus diikuti dengan perbaikan manajemen, agar sektor pendidikan tetap menjadi prioritas baik dari pemerintah provinsi maupun kota," tuturnya.
Pemerintah pusat sendiri telah menetapkan efisiensi sebesar 23,95% atau sekitar Rp 8,03 triliun dari anggaran belanja awal sebesar Rp 33,5 triliun untuk Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Abdullah berharap, efisiensi anggaran ini tidak mempengaruhi kesejahteraan guru dan tenaga pendidik.