PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Menteri Pertanian menegaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran tidak berdampak negatif terhadap sektor pertanian. Justru, efisiensi tersebut mampu meningkatkan produktivitas secara signifikan.
"Oh nggak, namanya efisiensi itu harus efektif dan produktif," ujar Menteri Pertanian saat ditemui awak media.
Ia mengungkapkan bahwa meskipun anggaran kementeriannya mengalami efisiensi sebesar Rp1,7 triliun pada tahun lalu, sektor pertanian tetap mengalami lonjakan produksi yang mencapai Rp17 triliun.
"Kami efisiensi anggaran Rp1,7 triliun tahun lalu, bahkan bisa mendapatkan peningkatan produksi Rp17 triliun," jelasnya.
BACA JUGA:Perahu Getek Terbalik di Sungai Rawas, Tiga Orang Hilang Tenggelam
BACA JUGA:Ridwan Mukti dan Empat Lainnya Tersangka Korupsi Perkebunan Sawit
Menteri Pertanian saat meninjau pasar murah di kantor pos palembang.--Foto : Luthfi - PALTV
Kebijakan efisiensi ini diklaim mampu mengoptimalkan penggunaan sumber daya tanpa mengorbankan hasil produksi.
Dengan strategi yang lebih tepat sasaran, pemerintah dapat memaksimalkan hasil pertanian melalui teknologi, inovasi, serta distribusi yang lebih efektif.
Efisiensi anggaran di sektor pertanian menjadi langkah strategis untuk memastikan ketahanan pangan nasional tetap terjaga di tengah berbagai tantangan global.
Pemerintah pun berkomitmen untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian dengan alokasi anggaran yang lebih cermat dan berbasis hasil.