Aria Gen 2 juga dilengkapi dengan sensor penunjang Global Navigation Satellite System (GNSS), yaitu sistem satelit yang mengirimkan sinyal dari luar angkasa untuk menentukan posisi, navigasi, dan pengaturan waktu secara akurat.
Teknologi ini membuat perangkat lebih andal dalam memahami lokasi pengguna dan memungkinkan pengembangan aplikasi berbasis AR yang lebih presisi.
BACA JUGA:Usai Retret, Ratu Dewa Jalan Kaki Tinjau Permasalahan Wajah Kota Palembang
BACA JUGA: Wajib Tahu! 4 Aspek Penting Tentang Tire Pressure Monitoring System (TPMS)
Selain itu, kacamata ini juga dibekali dengan mikrofon dan speaker, yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi tanpa harus menggunakan perangkat tambahan.
Karena memiliki banyak komponen canggih, Meta memastikan bahwa Aria Gen 2 dirakit menggunakan proses khusus agar tetap efisien dan nyaman digunakan dalam jangka waktu lama.
Soal ketahanan baterai, Meta mengklaim bahwa Aria Gen 2 mampu bertahan selama 6-8 jam dalam penggunaan terus-menerus.
Hal ini menjadikannya sebagai salah satu kacamata pintar dengan daya tahan terbaik di kelasnya, memungkinkan pengguna untuk menjalankan berbagai aktivitas tanpa harus sering mengisi ulang daya.
BACA JUGA:Jadwal & Aturan Baru! Ketentuan Operasional LRT Sumsel Selama Ramadan
BACA JUGA:Masjid Muhammad Cheng Hoo Rutin Gelar Taklim Selama Ramadan
Meta telah lama berinvestasi dalam pengembangan perangkat wearable, terutama dalam teknologi AR.
Sejak mengakuisisi Oculus dan merilis Project Aria pada 2020, perusahaan ini terus berinovasi untuk menciptakan pengalaman augmented reality yang lebih maju.
Aria Gen 2 menjadi salah satu langkah besar Meta dalam mewujudkan visi tersebut.
Tahun lalu, Meta juga mengumumkan pengembangan Project Orion, yang disebut-sebut sebagai kacamata AR sebenarnya pertama mereka.
BACA JUGA:Canggih! Hyundai The All New SANTA FE Dibekali 3 Sensor Stabilitas Mutakhir
BACA JUGA:Jangan Sampai Telat Ganti! Ini Cara Mengetahui Umur Oli Mesin yang Sebenarnya