Ganjil-Genap Akan Berlaku di Kota Palembang? Ini Pro & Kontra di Tengah Masyarakat!

Sabtu 01-03-2025,16:47 WIB
Reporter : Ekky Saputra
Editor : Abidin Riwanto

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Palembang sebagai ibu kota provinsi Sumatera Selatan, dengan jumlah

Penduduk mencapai 1.801.367 jiwa, banyaknya jumlah penduduk tersebut mengakibatkan volume kendaraan terus mengalami peningkatan, sehingga berdampak pada kemacetan di kota Palembang.

Untuk mengurai kemacetan yang semakin parah, pemerintah kota Palembang berencana menerapkan aturan ganjil-Genap, namun rencana penerapan tersebut menuai tanggapan Pro dan kontra di masyarakat.

Salah satu warga, Icha Asmanda mengatakan, jika penerapan sistem ganjil genap dapat mengurai kemacetan di kota Palembang, tentunya akan mendukung program yang direncanakan pemerintah kota Palembang.

BACA JUGA:Gunung Dempo, Tujuan Pendaki Dengan Perkebunan Teh di Puncak Pegunungan

BACA JUGA:Jangan Sampai Terlambat! Ini Waktu yang Tepat untuk Servis Mobil

Selain dapat mengurai kemacetan, dengan adanya penerapan sistem Ganjil-Genap, juga dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) kota Palembang melalui penggunaan transportasi umum.


Salah satu warga, Icha Asmanda-Foto/Ekky Saputra-PALTV

"Kami sebagai warga sih setuju dengan adanya Ganjil-Genap, karena yang kami rasakan selama ini selalu macet, harapannya dengan adanya ganjil-genap Palembang tidak lagi macet" kata Icha Asmanda, warga kota Palembang

Sementara itu, Heri mengatakan, dengan adanya rencana penerapan ganjil-genap, cukup merepotkan masyarakat, sehingga pemerintah kota Palembang perlu memikirkan alternatif lain, untuk mengurai kemacetan di kota Palembang.


Pengendara Motor Heri-Foto/Ekky Saputra-PALTV

"Kalo kita lihat dilapangan kita bingung, seandainya diterapkan sistem ganjil-genap, misal hari ini ganjil, maka kendaraan plat genap mau dikemanain" kata Heri, warga kota Palembang

Ganjil genap sendiri rencananya akan diterapkan pada jam-jam rawan kemacetan di kota Palembang, yang di khususkan pada jalan-jalan dengan tingkat kemacetan paling parah dan mendesak, seperti ruas jalan Sudirman dan Jalan Residen Abdul Rojak.

Kategori :