Selain itu, ada 13 mode warna yang bisa dipilih, termasuk mode standar dan monokrom, untuk memberikan fleksibilitas lebih dalam menghasilkan efek warna yang diinginkan.
Sigma BF juga hadir dengan kemampuan perekaman video yang mumpuni, mampu merekam video hingga resolusi 6K dan mendukung hingga 120 fps pada resolusi 1080p.
Kamera ini juga kompatibel dengan L-log, memberikan pilihan bagi pengguna yang ingin melakukan pengolahan video pasca-produksi dengan lebih fleksibel.
Keunikan lain dari Sigma BF adalah tidak adanya slot kartu SD, yang biasanya ditemukan pada sebagian besar kamera mirrorless.
BACA JUGA:HP Sering Mati Sendiri? Ini Penyebab dan Cara Mengatasi
BACA JUGA:Usai Diperiksa Kejari, Sekretaris PMI Palembang Pilih Bungkam, Ada Apa?
Sebagai gantinya, kamera ini dilengkapi dengan penyimpanan internal sebesar 230 GB.
Kapasitas ini cukup besar untuk menyimpan lebih dari 14.000 gambar JPEG, sekitar 4.300 gambar RAW tanpa kompresi, atau sekitar 2,5 jam video.
Penyimpanan internal ini memberikan kenyamanan lebih karena pengguna tidak perlu khawatir tentang kehabisan ruang penyimpanan saat sedang mengambil gambar atau video dalam perjalanan.
Untuk transfer file, pengguna dapat memindahkan data ke komputer Mac atau PC melalui port USB-C yang tersedia.
BACA JUGA:Lenggang Goreng, Kuliner Khas Palembang yang Gurih dan Lezat
BACA JUGA:PLN dan Wuling Jalin Kerja Sama, Pasang Home Charging Hanya dalam 7 Hari
Baterai isi ulang yang dapat diganti mendukung perekaman video terus-menerus hingga 60 menit atau sekitar 260 gambar, memberikan daya tahan yang cukup baik untuk sesi pemotretan yang panjang.
Selain itu, dukungan pengisian daya cepat melalui USB-C memastikan bahwa kamera ini dapat segera siap digunakan kembali setelah pengisian.
Secara keseluruhan, Sigma BF adalah kamera yang menggabungkan desain minimalis dengan fungsionalitas canggih.
Dengan fokus pada kualitas gambar dan kemudahan penggunaan, kamera ini cocok untuk para fotografer yang menginginkan perangkat yang dapat diandalkan dan intuitif.