OKU, PALTV.CO.ID - Tiga tahun selesai dibangun, Museum Gua Harimau yang terletak di Desa Padang Bindu Kecamatan Semidang Aji belum beroperasi.
Museum terbesar kedua di Indonesia setelah Museum Sangiran di Jawa Tengah ini rencananya akan diresmikan pada Juni mendatang.
Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), H Teddy Meilwansyah saat meninjau Museum Gua Harimau pada Selasa, 10 Januari 2023.
Pj Bupati OKU Teddy Meilwansyah mengatakan, museum gua harimau ini adalah bantuan dari Kementerian Pariwisata yang mulai dibangun pada tahun 2015 dan selesai pada tahun 2019.
BACA JUGA:Pj Bupati OKU: Asal Muasal Orang Sumatera dari Gua Harimau
BACA JUGA:Teddy Beri Penghargaan Kebersihan Kantor OPD, Penilaian Dilakukan Diam-diam
"Memang rencananya akan diresmikan pada tahun 2020 lalu. Namun, karena pandemi jadi belum sempat diresmikan. Insya' Allah bulan Juni tahun 2023 ini akan kita resmikan," kata Teddy.
Peresmian itu, lanjut Teddy, hasil dari koordinasi dari Kementerian Pariwisata dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU.
"Dua minggu lalu Kementerian Pariwisata sudah meninjau juga Museum Gua Harimau ini. Dan sudah menginventarisir apa yang perlu diperbaiki dan dipersiapkan dalam rangka peresmian nanti," sambung Teddy.
Masih kata Teddy, dikarenakan belum dioperasikan secara maksimal, menurutnya memang masih banyak kendala dan perbaikan. Seperti akses jalan, infrastruktur, sarana prasarana, serta daya listrik mengingat operasional museum ini sangat besar.
BACA JUGA:Wah! Narkoba Miliaran Rupiah Ludes Diblender
BACA JUGA:Khabib Nurmagomedov Resmi Mundur dari MMA, Ada Apa Ya?
PJ Bupati OKU saat meninjau Museum Gua Harimau, museum terbesar kedua di Indonesia setelah Sangiran.--
"Nanti kita akan berkoordinasi lagi dengan Kementerian Pariwisata, apakah pihaknya akan mengelolanya atau Pemkab yang mengelolanya," jelasnya.
Walaupun nanti pengelola kembali ke daerah, dikatakan Teddy Pemkab OKU belum siap dikarenakan banyak hal yang perlu dipersiapkan, seperti Sumber Daya Manusia (SDM). "Namun jika memang harus Pemkab OKU yang mengelola akan kita siapkan semuanya agar museum ini bisa dimanfaatkan sebagai destinasi wisata edukasi di Kabupaten OKU," pungkasnya.*