Pengguna hanya perlu mengenakan topi khusus yang telah didesain untuk merekam aktivitas otak menggunakan electroencephalogram (EEG).
BACA JUGA:Kenal Pria Lewat Aplikasi Tinder, Gadis 27 Tahun Ini Tertipu Puluhan Juta
BACA JUGA:Pelepasan Akbar 433 Jamaah Umroh Holiday Angkasa Wisata Langsung dari Palembang ke Madinah
Teknologi ini membuat proses lebih sederhana dan memungkinkan penggunaan yang lebih luas di berbagai situasi tanpa peralatan medis yang mahal dan rumit.
DeWave merupakan teknologi AI yang mampu mengubah pikiran manusia menjadi teks atau kata-kata.--Freepik.com
Meskipun menawarkan banyak keunggulan, DeWave masih menghadapi beberapa tantangan dalam proses penerjemahan sinyal otak ke dalam teks.
Salah satu kendala utama adalah AI ini lebih akurat dalam mengenali kata kerja dibandingkan kata benda.
Ketika menerjemahkan kata benda, sistem cenderung menampilkan kata sinonim daripada menerjemahkan secara tepat sesuai dengan yang dipikirkan pengguna.
BACA JUGA:Pelepasan Akbar 433 Jamaah Umroh Holiday Angkasa Wisata Langsung dari Palembang ke Madinah
Kelemahan ini menunjukkan bahwa teknologi DeWave masih memerlukan penyempurnaan, terutama dalam meningkatkan ketepatan pemetaan antara sinyal otak dan kata-kata yang dihasilkan.
Namun, dengan perkembangan yang terus dilakukan, para peneliti optimis bahwa akurasi DeWave akan meningkat seiring waktu.
Manfaat DeWave AI bagi Masyarakat
1. Membantu Orang dengan Gangguan Bicara
BACA JUGA:Kejari Muara Enim Tahan Oknum Mantan Kades Petanang Perkara Korupsi Dana Desa Rp1,2 Miliar
BACA JUGA:Pencuri Besi Tiang Tower Ditangkap, Pelapor Apresiasi Kinerja Polda Sumsel dan Polres Musi Banyuasin