Gangguan PSN ini bukan hanya menghambat mode online, tetapi juga beberapa game single-player yang membutuhkan autentikasi server atau koneksi internet terus-menerus.
Situasi ini bahkan dimanfaatkan oleh GameStop untuk melontarkan candaan, "Bertaruh kalian sekarang ingin punya kopi fisik, kan?" Sayangnya, respons yang diterima justru berupa kritik, mengingat GameStop sendiri kini lebih fokus menjual barang lain ketimbang video game.
Beberapa publisher pihak ketiga pun terpaksa memperpanjang event dalam game mereka. Capcom, misalnya, mengumumkan perpanjangan beta test Monster Hunter Wilds setelah gangguan PSN membuat sesi sebelumnya terpotong. EA juga harus memperpanjang event kompetitif di FC 25.BACA JUGA:Design Keren, Tapi Honda Stylo Banyak Dikritik
BACA JUGA:Sepanjang 2024, KAI Divre III Palembang Amankan 68 Barang Tertinggal Senilai Rp131 Juta!
Sony Masih Bungkam, Gamer Butuh Transparansi
Sejauh ini, Sony hanya mengeluarkan dua tweet terkait masalah ini: satu untuk mengakui bahwa PSN sedang down, dan satu lagi untuk mengonfirmasi bahwa layanan telah kembali dengan sedikit penjelasan serta kompensasi.
Namun, dengan banyaknya pengguna yang masih bertanya-tanya, jelas ada kebutuhan untuk komunikasi lebih lanjut. Apakah ini benar hanya "masalah operasional," atau ada sesuatu yang lebih besar yang belum diungkap?
Bagi gamer, transparansi sangat penting—terutama setelah pengalaman buruk pada 2011.