PALTV.CO.ID- Baterai laptop umumnya dapat bertahan beberapa tahun, tergantung pada cara penggunaannya.
Sebagian besar laptop terbaru kini menggunakan baterai jenis Lithium, seperti Lithium-Ion (Li-Ion) atau Lithium-Ion Polymer (Li-Po).
Baterai jenis ini memiliki siklus hidup yang berpengaruh pada umur pakainya, yang sangat dipengaruhi oleh seberapa sering pengisian daya dilakukan. Semakin sering mengisi daya, semakin pendek usia baterai.
Laptop kini telah menjadi perangkat penting untuk kegiatan belajar, bekerja, atau kebutuhan lainnya.
Namun, banyak pengguna seringkali menggunakan laptop sambil mengisi daya, kebiasaan yang sebaiknya dihindari untuk menjaga kinerja dan kondisi laptop.
BACA JUGA:Toyota Land Cruiser! SUV Tangguh yang Bikin Defender Ketar-Ketir, Tapi Layak untuk Harian?
BACA JUGA:Kebahagiaan 433 Jemaah Holiday Angkasa Wisata Saat Berkunjung ke Kebun Kurma
Lalu, mengapa penggunaan laptop sambil dicas bisa berbahaya? Berikut adalah beberapa dampak negatif yang dapat terjadi:
1. Laptop Menjadi Panas
Menggunakan laptop sambil mengisi daya akan memaksa perangkat untuk bekerja lebih keras, terutama pada laptop gaming atau yang digunakan untuk aplikasi berat seperti editing atau gaming.
Kombinasi panas dari kinerja tinggi dan pengisian daya akan membuat sistem pendinginan bekerja lebih keras, meningkatkan risiko overheating dan merusak komponen, termasuk baterai.
Kondisi ini juga akan mempercepat penurunan kapasitas baterai dan memperpendek masa pakainya.
2. Siklus Hidup Baterai Menurun
Pengisian daya sambil menggunakan laptop dengan beban berat akan menyebabkan baterai cepat habis dan terisi ulang, mempercepat degradasi baterai.
Baterai laptop umumnya dapat bertahan beberapa tahun, tergantung pada cara penggunaannya.-freepik-freepik