PALTV.CO.ID - Pada tahun 2024 Perum Bulog Sumatera Selatan menyerap sebanyak 31 ribu 440 ton beras PSO, jumlah tersebut melebih target yang telah ditetapkan yakni 30.000 Ton, sementara pada tahun 2025 jumlah serapan Gabah/Beras petani diteragetkan mencapai 100.000 ton.
Target peningkatan tersebut salah satunya di pengaruhi dengan naiknya Harga Pembelian Pemerintah (HPP) terhadap gabah dan beras dari 6.000 rupiah menjadi 6.500 Rupiah per kilogram, dengan kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen.
"Nah ini kita bersama-sama untuk mengedukasi kepada seluruh petani unutk menyesuaikan hasil produksinya sesuai dengan kwalitas tersebut agar dapat harga yang ditetapkan pemerintah, dan pemerintah juga memberikan harga dilaur kwalitas" kata Rasiwan, Wakil pemimpin wilayah Perum Bulog Kanwil Sumsel dan Babel
Rasiwan, Wakil pemimpin wilayah Perum Bulog Kanwil Sumsel dan Babel--Foto : Ekky - PALTV
Untuk mencapai target tersebut perum bulog kantor wilayah sumsel babel, telah membentuk tim jemput gabah ke petani, dan mendirikan posko pemantauan persiapan pengadaan gabah dan beras di 5 kantor cabang dan kantor wilayah Sumsel Babel, sebagai pusat informasi.
BACA JUGA:Curah Hujan Tinggi, Kondisi Jalan Lettu Karim Kadir di Gandus Semakin Parah
BACA JUGA:Pj Walikota Palembang Tanggapi Kabel 900 Meter Jembatan Musi VI Raib Dicuri
Perum Bulog Kantor Wilayah Sumsel Babel,--Foto : Ekky - PALTV
"Jadi upaya yang dilakukan, dan kita membuat posko pantauan pengadaan, di 5 kantor cabang, kantor wilayah, dan tirik kerja sama kita dirikan posko sebagi pusat transaksi untuk pembelian gabah" tambah Rasiwan, wakil pemimpin wilayah perum bulog kanwil Sumsel Babel.
Ditambahkan Rasiwan, kapasitas gudang bulog wilayah Sumsel Babel, dapat menampung hingga 100.000 Ton beras, sehingga serapan gabah dari petani akan di maksimalkan sebagai upaya mendukung program lumbung pangan nasional.*