Fitur berbayar ini membuka jalan bagi Telegram untuk menghasilkan uang dari penggunanya, dan hal ini terbukti menjadi faktor penting dalam kesuksesannya.
Perkembangan Pengguna yang Pesat
Salah satu faktor utama yang membuat Telegram akhirnya meraih keuntungan adalah pertumbuhannya yang sangat pesat dalam hal jumlah pengguna. Pada 2021, Telegram berhasil mengumpulkan lebih dari 500 juta pengguna aktif di seluruh dunia.
BACA JUGA:Whatsapp Memungkinkan Mengirim Pesan ke Aplikasi Signal dan Telegram
BACA JUGA:7 Cara Efektif untuk Menjaga Keamanan Akun Telegram Anda agar Tak Mudah Diretas, Buruan Simak
Dengan angka ini, Telegram menjadi salah satu aplikasi pesan terbesar di dunia, bersaing ketat dengan WhatsApp dan Facebook Messenger.
Pertumbuhan pengguna yang luar biasa ini tidak hanya berasal dari ketertarikan terhadap fitur-fitur inovatif Telegram, tetapi juga meningkatnya perhatian terhadap masalah privasi dan keamanan di platform pesan lainnya.
Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya privasi, Telegram menarik lebih banyak orang yang khawatir tentang data mereka yang disalahgunakan oleh perusahaan teknologi besar.
Fitur enkripsi end-to-end yang ditawarkan Telegram menjadi daya tarik utama bagi mereka yang peduli akan keamanan pesan pribadi.
Selain itu, kemampuan Telegram untuk mendukung grup dan saluran besar, serta menyediakan alat-alat yang bermanfaat bagi berbagai jenis komunitas, juga memperkuat posisinya di pasar.
BACA JUGA:Lenovo Perkenalkan ThinkBook Plus Gen 6, Laptop Gulung Pertama di Dunia Seharga Rp 57 Juta
BACA JUGA:Mazda dan Panasonic Berkolaborasi Hadirkan Era Baru Kendaraan Listrik
Inovasi dan Pengembangan Layanan
Telegram tidak hanya mengandalkan pertumbuhan jumlah penggunanya, tetapi juga berfokus pada pengembangan fitur-fitur baru yang mendukung kebutuhan pengguna.