Model terakhir yang masuk ke Indonesia adalah Lancer EX pada 2010. Sayangnya, setelah itu, Mitsubishi menghentikan produksi dan penjualan Lancer di seluruh dunia.
BACA JUGA:Mengapa Produk Apple Tetap Menjadi Favorit Banyak Orang Hingga Kini
BACA JUGA:Deliar Marzuki Langsung Dicopot dari Jabatan Kadisnakertrans Sumsel
Alasan Penghentian Produksi Lancer
Penghentian produksi Mitsubishi Lancer disebabkan oleh beberapa faktor strategis, baik dari sisi pasar maupun kebijakan perusahaan. Berikut adalah alasan utamanya:
Penurunan Minat Terhadap Sedan
Sejak awal 2000-an, tren pasar otomotif di Indonesia bergeser ke kendaraan jenis MPV dan SUV. Mobil jenis ini dianggap lebih praktis untuk kebutuhan keluarga dan lebih mampu menghadapi kondisi jalan di Indonesia yang sering tidak rata.
BACA JUGA:Empat Saksi, Termasuk Istri Kadis, Turut diamankan dalam Kasus OTT Kadisnakertrans
BACA JUGA:4 Saksi Termasuk Istri Kadis Turut Diamankan dalam Kasus OTT Kadisnakertrans Sumsel
Pajak Tinggi untuk Sedan
Kebijakan pajak di Indonesia yang membebankan tarif lebih tinggi pada mobil sedan dibandingkan MPV dan SUV membuat harga sedan menjadi kurang kompetitif di pasar.
Fokus pada Kendaraan Ramah Lingkungan
Mitsubishi mulai mengalihkan fokusnya pada kendaraan ramah lingkungan seperti plug-in hybrid (PHEV) dan kendaraan listrik. Produksi mobil performa tinggi seperti Lancer tidak lagi sejalan dengan visi perusahaan untuk mendukung aturan emisi global yang semakin ketat.
BACA JUGA:Tanam Sejuta Pohon, KAI Divre III Palembang Tunjukkan Komitmen Hijau
BACA JUGA:Mengulas Hyundai Santa Fe Hybrid : SUV yang Menghadirkan Kenyamanan Optimal
Kondisi Keuangan Global Mitsubishi