Toyota memosisikan mobil ini sebagai kendaraan premium yang menyasar kalangan tertentu, berbeda dengan Fortuner dan Pajero yang berada di kelas mainstream.
Toyota RAV4 ditujukan untuk konsumen urban yang menginginkan kenyamanan, efisiensi bahan bakar, serta teknologi canggih.
BACA JUGA:Apple Hentikan Produksi Vision Pro Akibat Permintaan yang Lemah dan Tantangan Produk
BACA JUGA:Rayakan 100 Tahun Moto Guzzi Luncurkan V100 Mandello Aviazione Navale
Salah satu faktor yang membuat harga RAV4 tinggi adalah teknologi yang disematkan pada mobil ini. RAV4 menggunakan platform Toyota New Global Architecture (TNGA) yang meningkatkan kenyamanan berkendara, efisiensi bahan bakar, dan keselamatan.
Selain itu, Toyota RAV4 yang masuk Indonesia adalah varian plug-in hybrid (PHEV).
Mobil ini dilengkapi mesin hybrid Dynamic Force 2.500 cc yang menghasilkan tenaga sebesar 306 PS. Dengan kombinasi motor listrik di depan dan belakang, mobil ini memiliki sistem penggerak all-wheel drive (AWD) yang dikenal dengan nama AWD-iE4.
Toyota menghadirkan RAV4 yang kini sudah dapat dipesan di Indonesia.--youtube fuse box moto
Fitur keselamatan seperti Toyota Safety Sense (TSS) 2.0 juga sudah menjadi standar di mobil ini. Dengan teknologi tersebut, RAV4 menawarkan keamanan maksimal bagi pengemudi dan penumpangnya.
BACA JUGA:7 Cara Efektif Memilih dan Membuat Headlamp Truk yang Super Terang dan Hemat Energi
BACA JUGA:Perlukah Gurah Mesin dan Seberapa Bahaya Efeknya?
Pajak dan Biaya Impor Membuat Harga Melonjak
Selain teknologi dan fitur canggih, harga tinggi RAV4 juga dipengaruhi oleh statusnya sebagai mobil Completely Built Up (CBU) dari Thailand.
Mobil ini dikenakan bea masuk, pajak penjualan barang mewah (PPnBM), serta pajak pertambahan nilai (PPN) yang kini mencapai 12%. Kombinasi biaya tersebut dapat meningkatkan harga mobil hingga 70% dari harga awal.
Sebagai perbandingan, di Amerika Serikat, Toyota RAV4 dijual dengan harga mulai dari Rp457 juta hingga di bawah Rp800 juta, jauh lebih murah dibandingkan harga di Indonesia. Perbedaan ini terjadi karena di Amerika, mobil ini diproduksi di pabrik lokal, sehingga tidak terkena bea masuk dan pajak impor.
BACA JUGA:Perlukah Gurah Mesin dan Seberapa Bahaya Efeknya?