- Baterai: Lithium-Ion 1,9 Kilowatt-Jam
- Tenaga: 655 HP / 595 LB-FT
- Akselerasi 0-100 km/jam: 2,5 detik
- Harga Awal: $106.595
Chevrolet Corvette E-Ray adalah langkah besar dalam sejarah Corvette, menjadi model pertama yang mengusung sistem hybrid dan penggerak semua roda. --Sumber Foto: tangkapan layar motor1.com
Desain widebody-nya memberikan daya tarik visual yang kuat, sementara mesin V-8 kecil tetap mempertahankan suara khas Corvette.
Di jalan raya, E-Ray menawarkan kenyamanan dan kemudahan, dengan visibilitas yang baik serta
kapasitas bagasi yang cukup besar. Ini adalah mobil yang mudah digunakan sehari-hari, terlepas dari kelasnya.
Namun, kekuatan utama E-Ray terletak pada kecepatan dan akselerasinya. Tarikan tenaga dari motor listrik terasa mendesak, sementara mesin V-8 memberikan dorongan tambahan yang luar biasa.
Tidak ada jeda tenaga seperti pada mobil turbocharged. Ini adalah pengalaman yang unik di kelas harganya.
Mode EV: Fitur Menarik dengan Keterbatasan
Salah satu tambahan baru pada E-Ray adalah mode penggerak listrik penuh (EV mode). Dengan mode ini, mobil dapat melaju hingga 72 km/jam hanya menggunakan motor listrik.
Fitur ini cocok untuk meninggalkan rumah tanpa suara bising mesin V-8. Namun, ada beberapa kelemahan.
Mode EV harus diaktifkan sebelum mobil dinyalakan, yang bisa menjadi tidak praktis. Selain itu, jika pengemudi menekan pedal gas terlalu keras, mesin akan menyala, dan mode EV tidak dapat diaktifkan kembali.
Lebih jauh lagi, fitur seperti AC tidak dapat berfungsi dalam mode EV, membuat pengendaraan di cuaca panas menjadi kurang nyaman.
Pro dan Kontra Corvette E-Ray