PALTV.CO.ID — Hari AIDS Sedunia yang diperingati setiap 1 Desember menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan, pengobatan, dan perawatan HIV/AIDS.
Tahun ini, tema "Take The Rights Path" atau "Hak Setara Untuk Semua" menjadi seruan global dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memperjuangkan hak atas layanan kesehatan yang setara bagi semua orang.
Statistik dan Tantangan Global
Direktur Eksekutif UNAIDS, Winnie Byanyima, mengungkapkan bahwa pada 2023, sebanyak 39,9 juta orang di dunia hidup dengan HIV, meningkat 900.000 dibandingkan tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Memahami HIV/AIDS dan Pengobatannya
Hari AIDS Sedunia--Foto : indonesia.go.id/Antara
Sebanyak 9,3 juta di antaranya masih belum memiliki akses ke perawatan yang dapat menyelamatkan jiwa. Di sisi lain, 28 negara mencatat peningkatan jumlah infeksi baru HIV.
Penyakit ini juga merenggut 630.000 nyawa pada 2023, sementara 1,3 juta orang menjadi penderita baru HIV. Perempuan muda dan anak perempuan berusia 15–24 tahun di Afrika bagian timur dan selatan memiliki risiko tiga kali lebih besar untuk hidup dengan HIV dibandingkan laki-laki.
Situasi di Indonesia
Di Indonesia, berdasarkan data Sistem Informasi HIV/AIDS (SIHA) Kementerian Kesehatan, sepanjang 2023 ditemukan 57.299 kasus HIV baru dari lebih dari 6 juta orang yang menjalani tes HIV. Kelompok usia 25–49 tahun mencatat persentase tertinggi (64%), disusul usia 20–24 tahun (18,1%). Sebanyak 71% kasus ditemukan pada laki-laki.
Kasus AIDS di Indonesia pada 2023 tercatat sebanyak 17.121, dengan kelompok usia 30–39 tahun menjadi yang tertinggi (49%). Lima provinsi dengan kasus AIDS tertinggi adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, dan DKI Jakarta.
BACA JUGA:Mencengangkan! 5.000 Orang Pasien HIV AIDS di Sumatera Selatan