PALTV.CO.ID- China mengumumkan bahwa mereka telah meluncurkan investigasi terhadap Nvidia atas dugaan pelanggaran undang-undang antimonopoli China.
Sebuah pernyataan dari Administrasi Pengawasan Pasar Negara yang mengumumkan penyelidikan tersebut.
Namun tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai kemungkinan pelanggaran undang-undang antimonopoli China oleh perusahaan AS yang terkenal dengan kecerdasan buatan dan chip game-nya.
Mereka juga mengatakan bahwa perusahaan tersebut dicurigai melanggar komitmen yang dibuat selama akuisisi perusahaan desain chip Israel, Mellanox Technologies, yang telah disetujui secara bersyarat oleh regulator pada tahun 2020.
BACA JUGA:Baru Beli Motor? Jangan Langsung Gas, Cek Hal Ini Dulu Biar Aman dan Nyaman!
BACA JUGA:Pemanfaatan Teknologi Augmented Reality Dalam Museum
Harga saham NVIDIA ditutup 2,5% lebih rendah pada hari Senin. Juru bicara NVIDIA mengatakan perusahaan berkomitmen untuk 'menghadirkan produk terbaik di setiap wilayah dan menepati janji kami di mana pun kami berbisnis'.
Kami dengan senang hati menjawab setiap pertanyaan yang mungkin diajukan oleh para regulator mengenai bisnis kami”.
Penyelidikan ini dilakukan setelah AS meluncurkan tindakan keras ketiga terhadap industri semikonduktor China dalam tiga tahun terakhir minggu lalu, dengan Washington membatasi ekspor ke 140 perusahaan, termasuk pembuat peralatan chip.
Sebagian besar chip mutakhir Nvidia sudah dibatasi untuk dijual ke China, sehingga [penyelidikan] tidak mungkin berdampak signifikan pada perusahaan, terutama dalam jangka pendek”.
BACA JUGA:Kecelakaan Kerja, Pekerja di Palembang Putus Tangan dan Patah Kaki Tertimpa Lift Barang
BACA JUGA:Dugaan Korupsi DD dan ADD, Kejari Muara Enim Geledah Kantor Kepala Desa
Sebagai tanda niat China untuk membalas langkah tersebut, tidak lama setelah pengumuman Washington, Beijing melarang ekspor mineral utama galium, germanium, dan antimon ke AS.
Pada hari yang sama, empat asosiasi industri di China mengeluarkan tanggapan bersama yang jarang terjadi, mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan China harus berhati-hati dalam membeli chip AS dan lebih baik membeli secara lokal, karena mereka “tidak lagi aman”.
Nvidia adalah salah satu dari sekian banyak perusahaan yang terjebak dalam gesekan China-AS.