PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Padang, InfoPublik – Batu akik kembali menjadi perhatian utama dalam Pameran dan Kontes Batu Akik yang memperebutkan Piala Wali Kota Padang, bagian dari rangkaian "Festival Budaya".
Acara ini berlangsung di Gedung Balai Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada 6-8 Desember 2024.
Ketua Pelaksana, Syaiful Bahri, menyebutkan bahwa pameran ini diikuti oleh 125 peserta dari seluruh Sumatra Barat, yang memamerkan berbagai jenis batu akik khas daerah masing-masing, seperti Lumuik Sungai Dareh, Kecubung, Biduri, dan Tapak Jalak.
"Batu Lumuik Sungai Dareh tetap menjadi primadona dengan harga tertinggi mencapai Rp20 juta. Bentuknya yang hijau berkilau dan warnanya yang tua membuatnya semakin bernilai," ungkap Syaiful Bahri, yang juga Ketua Komunitas Gemstone Minang Saiyo.
BACA JUGA:Ratna Zamrud Siberia: Batu Akik Termahal yang Membuat Gempar Pasar Permata Global
BACA JUGA:Trend Batu Akik Lenyap! Pedagang Berharap Pasar Pulih Kembali
Selain itu, batu akik lainnya seperti Kumbang Janti, Cimpago, dan Lumuik Suliki juga dipamerkan dengan harga di bawah Rp10 juta.
Tak hanya memukau dengan keindahannya, masing-masing batu akik disebut memiliki "khasiat" tersendiri. Misalnya, batu Tapak Jalak yang diyakini tidak cocok untuk mereka yang memiliki sifat emosional atau temperamental. Sebaliknya, batu Lumuik dianggap mampu memberikan efek menenangkan.
"Kami mengundang seluruh pecinta batu akik untuk hadir ke Balai Kota Padang hingga 8 Desember. Selain melihat koleksi unik, pengunjung juga bisa mempelajari khasiat batu-batu tersebut," ujar Syaiful.
Demam batu akik sempat memuncak pada tahun 2010, ketika banyak orang rela mencari batu hingga ke dasar sungai dan perbukitan untuk dijadikan perhiasan. Namun, popularitasnya sempat meredup dalam beberapa tahun terakhir. Melalui pameran ini, Pemkot Padang berupaya menghidupkan kembali tren batu akik sekaligus mendukung para pelaku UMKM di bidang gemstone.