Akibatnya, mesin memerlukan lebih banyak bahan bakar untuk menghasilkan tenaga yang sama.
Jika konsumsi bahan bakar terasa meningkat tanpa alasan yang jelas, sebaiknya periksa kualitas bahan bakar yang digunakan.
BACA JUGA:Indonesia Siapkan Langkah Penghapusan Mobil Berbahan Bakar Fosil pada 2045
BACA JUGA: Mobil dengan Konsumsi Bahan Bakar Paling Efisien di 2024
4. Residuan Karbon Menumpuk di Mesin
Tanda lain dari bahan bakar tidak berkualitas adalah adanya penumpukan residu karbon di ruang bakar atau komponen mesin lainnya.
Kerak dan residu yang dihasilkan oleh bahan bakar ini dapat menyumbat bagian-bagian penting, seperti injektor, busi, dan katup.
Akibatnya, performa mesin menurun drastis dan dalam beberapa kasus bahkan sulit untuk dinyalakan.
Selain itu, penumpukan karbon ini juga dapat meningkatkan biaya perawatan, karena membutuhkan pembersihan lebih sering atau penggantian komponen tertentu.
BACA JUGA:MG4 EV XPower: Varian Terkuat yang Mampu Mengalahkan Hot Hatch Berbahan Bakar Fosil
BACA JUGA: Anda Pasti Terkejut! Inilah Alasan Kenapa Anda Harus Beralih ke Bahan Bakar Alternatif
5. Asap Knalpot Hitam dan Emisi Gas Buang Tinggi
Bahan bakar berkualitas rendah juga berdampak pada lingkungan.
Ketika bahan bakar tidak terbakar sempurna, emisi gas buang yang dihasilkan kendaraan menjadi lebih banyak, bahkan sering kali disertai dengan asap hitam dari knalpot.