PALTV.CO.ID- Di era digital yang semakin canggih, dunia maya telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, terutama bagi generasi muda.
Akses mudah terhadap informasi dan komunikasi melalui berbagai platform digital memberikan dampak positif sekaligus menghadirkan risiko, seperti hoaks, cyberbullying, dan penyalahgunaan data pribadi.
Untuk menghadapi tantangan ini, literasi digital menjadi kebutuhan mendesak. Literasi digital mengacu pada kemampuan menggunakan, memahami, dan mengevaluasi informasi digital secara bijak dan kritis.
Gerakan literasi digital saat ini semakin mendapat perhatian, bertujuan membekali generasi muda dengan keterampilan menghadapi kompleksitas dunia digital.
BACA JUGA:Inovasi Pendidikan di Balik Jeruji! Rutan Prabumulih Raih Penghargaan di Ajang SINOPADIK
BACA JUGA:Meeting Persiapan Umroh Akbar! Tour Leader, Muthawif &Crew PALTV Siap Berikan Pelayanan Terbaik
Gerakan Literasi Digital yang Menginspirasi
Gerakan literasi digital kini hadir sebagai solusi edukatif untuk membangun masyarakat yang melek digital.
Salah satu contohnya adalah **Siberkreasi**, yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Siberkreasi menghadirkan konten kreatif dan informatif yang mudah diterima generasi muda.
Selain itu, Indonesia Anti Hoax berfokus pada pemberantasan penyebaran informasi palsu. Dengan mengedepankan prinsip cek fakta, gerakan ini mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati sebelum menyebarkan informasi.
Literasi Digital di kalangan Anak muda -freepik-freepik
Gerakan-gerakan ini menunjukkan bahwa literasi digital tidak hanya diinisiasi oleh pemerintah, tetapi juga oleh komunitas, organisasi, hingga individu yang peduli terhadap edukasi digital.
Manfaat Literasi Digital
Partisipasi aktif dalam gerakan literasi digital memberikan banyak manfaat bagi generasi muda, di antaranya:
1. Berpikir Kritis*