Kolaborasi Hijau, BRI Menanam dan Kelompok Tani Wujudkan Masa Depan Lebih Bersih!

Selasa 19-11-2024,17:13 WIB
Reporter : Abidin Riwanto
Editor : Abidin Riwanto

PALTV.CO.ID- Rasman bersama Kelompok Tani Hutan (KTH) Pabangbon di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung,

Kabupaten Bogor, memilih jalan berat untuk menjaga kelestarian alam. Mereka sadar, lahan yang selama ini memberi kehidupan terus rusak akibat aktivitas tambang ilegal.  

Rasman mengakui bahwa dulunya ia adalah bagian dari para penambang. Kesadaran datang ketika ia melihat dampak kerusakan hutan yang diwariskan sejak zaman nenek moyang.

Tekadnya berubah, dan ia beralih menjadi petani untuk memperbaiki hutan yang telah dirusak. "Kami dulu bagian dari penambangan di hutan.

Sekarang kami sadar bahwa hutan di wilayah kami semakin rusak, sehingga perlu mengembalikan lagi fungsinya," ujar Rasman.  

BACA JUGA:Sinergitas Polda Sumsel dan Media Meningkatkan Partisipasi Masyarakat pada Pilkada 2024

BACA JUGA:Tips Finansial! Strategi BRI untuk Generasi Muda Kelola Keuangan dan Investasi

Setelah lebih dari setahun bekerja keras, Rasman berhasil merangkul sejumlah warga untuk bergabung dalam KTH.

Mereka juga memanfaatkan peluang dari regulasi seperti **Permen LHK Nomor 4 Tahun 2023** tentang Pengelolaan Perhutanan Sosial dan

Perpres Nomor 28 Tahun 2023 tentang Percepatan Pengelolaan Perhutanan Sosial. Berkat aturan tersebut, KTH Pabangbon kini mengelola 150 hektar lahan dengan 167 anggota.  


Rasman bersama Kelompok Tani Hutan (KTH) Pabangbon di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, memilih jalan berat untuk menjaga kelestarian alam.--foto: dok. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)

Meski demikian, tantangan tetap ada. Kelompok ini menghadapi keterbatasan pengetahuan tentang tanaman hingga akhirnya bertemu Yayasan Bakau Manfaat Universal (BakauMU) bersama BRI Peduli.

Kolaborasi ini membawa perubahan besar dengan edukasi dan pendampingan intensif untuk membantu KTH tumbuh lebih terorganisir.  


Rasman bersama Kelompok Tani Hutan (KTH) Pabangbon di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, memilih jalan berat untuk menjaga kelestarian alam.--foto: dok. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)

Ketua Yayasan BakauMU, Muhammad Nasir, menjelaskan bahwa pemulihan lahan kritis sangat penting. Penanaman pohon di lahan tersebut mencegah erosi, meningkatkan kesuburan tanah, menyerap

Kategori :