PALEMBANG, PALTV.CO.ID Jika berbicara tentang tempat-tempat bersejarah di Semarang Lawang Sewu merupakan salah satu bangunan paling terkenal. Hal ini dikarenakan banyak cerita menarik tentang Lawang Sewu sehingga banyak dikunjungi wisatawan.
Selain itu, Lawang Sewu memiliki sejarah yang cukup panjang sebagai tempat bersejarah di Semarang. Ada pula misteri di balik bangunan yang dikenal memiliki seribu pintu ini. Lawang Sewu adalah sebuah bangunan yang dibangun oleh Belanda pada tahun 1904.
Seperti namanya, Lawang Sewu yang berarti seribu pintu. Lawang Sewu memiliki banyak pintu, meskipun jumlahnya kurang dari 1000 buah. Lawang Sewu awalnya memiliki nama Het Hoofdkantoor van de Netherlandsch-Indische Spoorweg Maatscappij (NIS). Yang merupakan markas besar NIS Belanda.
NIS adalah perusahaan Kereta Api Swasta yang dimiliki oleh pemerintahan Hindia Belanda. Perusahaan ini juga perusahaan yang pertama kali membangun jalur kereta api di Indonesia. NIS membuat jalur kereta api dengan tujuan dari Semarang-Surakarta-Yogyakarta.
BACA JUGA:Rahasia Kekayaan Ala Nabi Yusuf AS
BACA JUGA:Polemik Kepulauan Natuna Sebelum Utuh Jadi Milik Indonesia
Namun, Lawang Sewu juga sempat menjadi markas TNI. Namun jika berkunjung ke Lawang Sewu, banyak sekali dokumentasi terkait sejarah KAI. Sejarah bangunan ini juga terkait dengan NIS.
Ketika Anda pergi ke Lawang Sewu, kesan pertama adalah sebuah bangunan yang penuh dengan pintu. Setiap pintu dibuat sejajar dengan pintu lainnya dan berfungsi sebagai jalan masuk ke ruangan lain.
Lalu ada tangga di sudut lantai pertama yang menuju ke gua. Sel penjara Lawang Sewu hanya berukuran 2x2 meter. Namun, penjara tersebut konon harus menampung 6 napi dalam satu ruangan dalam ukurannya yang sempit. Kemudian di ruangan lain ada tempat yang digunakan untuk eksekusi.
Kemudian ke tempat lain di lantai dua Lawang Sewu yang tak jauh beda dengan lantai satu. Namun disini yang membedakan adalah bentuk jendelanya yang dibuat terbalik.
BACA JUGA:Wajib Coba, Beberapa Ramuan Tradisional Ini Bisa Mengatasi Keluhan Kesehatan Anda
BACA JUGA:Imbang Lawan Palestina, Timnas Indonesia Dapat Tambahan Poin 1,77
Hindari air hujan masuk ke dalam ruangan. Ada juga aula besar di lantai dua yang digunakan untuk pesta atau pertemuan. Terakhir, ada ruangan besar di lantai 3 yang biasa digunakan karyawan NIS untuk olahraga.
Gedung ini juga menjadi saksi bisu pertempuran 5 hari di Semarang dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pertempuran 5 hari di Semarang berlangsung pada tanggal 15-20.
pada Oktober 1945 di antara sisa-sisa tentara Jepang melawan pejuang kemerdekaan Indonesia. Peristiwa ini merenggut banyak nyawa.