PALTV.CO.ID, - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) belum memberikan izin edar untuk seri terbaru Apple, yaitu iPhone 16.
Biasanya, model terbaru iPhone selalu ditunggu-tunggu oleh para penggemar teknologi di Indonesia. Namun, kali ini peluncurannya mengalami kendala serius. Lantas, apa sih penyebabnya? Bagaimana efeknya terhadap harga model iPhone yang lebih lama? BACA JUGA:Jika Anda Berencana Untuk Membeli iPhone Bekas, Anda Harus Membaca Ini BACA JUGA:IPhone 16 Dilarang di Indonesia, Pasar Gadget Berdebat!iPhone 16 belum lolos Iphone 16 seri terbaru ini belum bisa dijual resmi di Indonesia.--Foto : YouTube/Apple Masalah TKDN dan Kebijakan Pajak Seperti biasa, setiap perangkat elektronik yang ingin dipasarkan di Indonesia harus memenuhi aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Namun, iPhone 16 belum lolos persyaratan tersebut. Hal ini membuat seri terbaru ini belum bisa dijual resmi di Indonesia. Menariknya, ada kabar terbaru yang mengungkap alasan lain mengapa iPhone 16 dilarang masuk. Ternyata, permintaan Apple terkait bebas pajak selama 50 tahun ditolak oleh pemerintah Indonesia. Kebijakan ini jelas tak bisa diterima, mengingat pajak merupakan salah satu sumber pemasukan negara. BACA JUGA:iPhone 14 Pro Max Meledak Saat Diisi Daya di China BACA JUGA:Wanita Klaim iPhone 14 Pro Max Meledak Saat Sedang Tidur, Apple Lakukan Penyelidikan Jadi, selain masalah TKDN, isu ekonomi juga menjadi hambatan utama. Bagaimana dengan Harga iPhone Lama? Biasanya, peluncuran model iPhone terbaru akan membuat harga model sebelumnya turun. Akan tetapi, dengan tertundanya perilisan iPhone 16, justru ada perubahan tren harga yang cukup unik. Berdasarkan pantauan tim PALTV, beberapa model iPhone lama seperti iPhone 13 dan iPhone 14 mengalami sedikit kenaikan harga. Misalnya, iPhone 13 varian 128 GB yang semula dijual seharga Rp 10 juta pada awal 2024, kini naik menjadi Rp 10,3 juta. BACA JUGA:Upgrade iPhone Anda, Rekomendasi Aksesoris Tak Terlupakan untuk Setiap Pengguna! BACA JUGA: Penjualan Apple Naik Tajam Berkat Permintaan iPhone di China Begitu pula dengan iPhone 14 Plus yang kembali ke harga awal peluncurannya di Rp 18 juta setelah sebelumnya sempat turun menjadi Rp 15,5 juta. Hal ini bisa terjadi karena stok iPhone 15 series juga mulai terbatas, sementara permintaan masih tinggi. Orang yang tadinya menunggu iPhone 16 jadi ragu dan akhirnya memutuskan untuk membeli model yang lebih lama, menyebabkan harga menjadi stabil atau bahkan sedikit meningkat. BACA JUGA:Mau Beli iPhone 16 di Singapura atau Malaysia? Ini Cara Hitung Pajak IMEI dan Prosedurnya! BACA JUGA:Tips Teknologi: Cara Memeriksa Apakah iPhone Baru Anda Asli atau Palsu Penurunan Harga iPhone 15 Series Tidak semua model iPhone mengalami kenaikan harga, lho. iPhone 15 justru sebaliknya, kini mengalami penurunan harga yang cukup menarik. Misalnya, iPhone 15 varian 128 GB yang pada saat peluncurannya dijual seharga Rp 16,5 juta, kini turun menjadi sekitar Rp 14 juta. Penurunan harga ini terjadi pada semua varian iPhone 15 series. BACA JUGA:Kenapa iPhone 16 Kurang Laris Dibanding iPhone 15? Yuk, Cari Tahu! BACA JUGA:Permintaan iPhone 16 Lemah Berimbas Pada Saham Apple Menjadi Turun Menurut beberapa pengamat teknologi, harga iPhone 15 mungkin akan stabil untuk sementara waktu. Pasalnya, para pembeli masih menunggu kabar terbaru soal masuknya iPhone 16 ke Indonesia. Jika iPhone 16 benar-benar tidak jadi masuk, bukan tidak mungkin harga iPhone 15 bisa kembali naik karena menjadi seri terbaru yang tersedia resmi di pasar. Jadi, ketidakpastian masuknya iPhone 16 ke Indonesia membuat pasar iPhone model lama mengalami fluktuasi harga yang unik. BACA JUGA:Seri iPhone 16 dengan Apple Intelligence asli diumumkan. BACA JUGA:Betah Pakai iPhone? Cek 8 Alasan yang Bikin Pengguna Nggak Mau Pindah! Meski ada kenaikan harga di beberapa model lama, penurunan harga terjadi pada iPhone 15 series. Hal ini bisa jadi kesempatan bagi kamu yang mengincar iPhone 15 dengan harga lebih terjangkau. Jika kamu lebih memilih model terbaru, mungkin harus bersabar sedikit lebih lama atau mempertimbangkan membeli dari luar negeri.