PALTV.CO.ID,- Face painting adalah aktivitas seru yang sangat diminati anak-anak. Biasanya, face painting muncul dalam acara ulang tahun atau festival, dan anak-anak senang bisa memiliki gambar karakter favorit mereka di wajah.
Namun, sebagai orang tua, sangat penting untuk memastikan kegiatan ini dilakukan dengan aman agar kesehatan kulit anak tetap terjaga.
Sebelum memulai face painting, usia anak adalah hal utama yang perlu diperhatikan. Para ahli menyarankan bahwa anak di bawah usia 3 tahun sebaiknya tidak melakukan face painting.
Mengapa? Sistem kekebalan tubuh mereka masih dalam tahap perkembangan, sehingga lebih rentan terhadap iritasi atau reaksi alergi yang mungkin timbul dari bahan kimia dalam cat wajah. Untuk anak di atas usia 3 tahun, risiko ini lebih rendah, namun tetap perlu perhatian khusus.
BACA JUGA:Mengapa PS5 Pro Tak Hadir di Indonesia? Ini Alasan dan Spesifikasinya yang Memukau
BACA JUGA:Graphene! Kunci Menuju Kendaraan Impian yang Tahan Lama dan Efisien
Meskipun anak sudah cukup usia untuk face painting, tetap penting untuk memilih produk yang sesuai dan tidak berisiko. Pastikan cat yang digunakan memang diperuntukkan khusus untuk melukis wajah dan bebas dari bahan kimia berbahaya seperti timbal.
Hindari menggunakan cat akrilik, cat air, atau cat lukis yang biasanya digunakan untuk kanvas, karena bahan ini bisa menutup pori-pori kulit dan menyebabkan iritasi.
Jika menggunakan glitter, pilih yang berbahan dasar polyester, bukan logam atau bahan kasar lainnya. Menghindari penggunaan glitter sama sekali dapat membantu meminimalkan risiko iritasi atau biang keringat.
Kebersihan alat-alat yang digunakan untuk melukis wajah anak sangat penting. Kuas, spons, dan alat lainnya harus bersih dan idealnya tidak digunakan secara bergantian antara anak-anak.
BACA JUGA:Tak Perlu Sering ke SPBU, Konsumsi BBM Honda PCX 2025 Mengejutkan!
BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas SDM, PJ Walikota Palembang Buka PKW Tenun Songket
Menggunakan alat yang sama pada beberapa anak bisa meningkatkan risiko penyebaran bakteri atau kuman. Sebaiknya alat-alat ini disterilkan terlebih dahulu menggunakan alkohol untuk mengurangi potensi iritasi dan menjaga kebersihan secara maksimal.
Kulit wajah anak sangat sensitif, sehingga penting untuk menggunakan kuas yang berbulu lembut. Kuas yang terlalu kasar bisa menyebabkan iritasi atau bahkan luka pada kulit.
Selain itu, kuas yang lembut lebih nyaman saat menyentuh wajah anak dan mencegah kemungkinan alergi akibat gesekan yang keras. Dengan memilih kuas yang lembut, anak akan merasa lebih nyaman dan tidak terganggu oleh aktivitas melukis wajah.