PALTV.CO.ID- Seiring berkembangnya teknologi, industri otomotif terus mencari cara untuk meningkatkan efisiensi, performa, dan keamanan kendaraan.
Salah satu inovasi terbaru yang menjadi sorotan adalah penggunaan grafen sebagai material dalam desain bodi kendaraan.
Grafen merupakan material super tipis yang terbuat dari lapisan karbon atom, dengan kekuatan 200 kali lebih kuat daripada baja namun sangat ringan.
Karena sifatnya yang unik, grafen menjadi solusi ideal untuk tantangan yang dihadapi oleh produsen mobil dalam hal performa, efisiensi bahan bakar, dan pengurangan emisi karbon.
BACA JUGA:Kronologi Kebakaran Mobil Listrik Neta V di Malaysia
BACA JUGA:Juara AFF Futsal, Timnas Futsal Dijamu Makan Malam Oleh Timnas Senior
Sebagai material canggih, grafen ditemukan pada tahun 2004 oleh ilmuwan Andre Geim dan Konstantin Novoselov.
Mereka berhasil mengisolasi material ini dari grafit, bahan yang biasa ditemukan di pensil. Temuantersebutbahkanmembawamerekamemenangkan Hadiah Nobel Fisika pada tahun 2010.
Grafendikenalkarenakekuatannya yang luarbiasa, fleksibilitasnya, dan konduktivitaslistrik yang tinggi. Sifat-sifat ini membuatnya sangat diminati di berbagai industri, termasuk elektronik, energi, dan kini, otomotif.
Salah satu tantangan utama dalam desain bodi kendaraan adalah menemukan material yang kuat namun ringan.
Poster Elemen Lini Produksi -vektor_makro-freepik
Kendaraan yang lebih ringan dapat menghemat lebih banyak bahan bakar karena membutuhkan energi yang lebih sedikit untuk bergerak.
Selain itu, material yang lebih kuat dapat meningkatkan keamanan kendaraan, terutama saat terjadi tabrakan.
Grafen memiliki kedua karakteristik ini, menjadikannya pilihan yang sangat menguntungkan dalam desain bodi kendaraan.
Ketahanannya terhadap benturan dan korosi juga membuat grafen semakin menarik untuk digunakan dalam industri otomotif.