PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Mengenai realisasi pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat sebagai Proyek Strategis Nasional, yang digadang-gadang akan meningkatkan perekonomian di Sumatera Selatan.
Namun, rencana pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat sempat mengalami kendala pada lahan dengan proses perizinan memakan waktu cukup lama.
Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi mengatakan permasalahan teknis proses rencana pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat saat ini sudah mulai diselesaikan, khususnya status lahan yang diturunkan dari kawasan hutan menjadi Hak Pengelolaan Lahan (HPL).
"Beberapa persoalan teknis di lapangan sudah mulai diselesaikan. Yang sekarang kita kejar adalah bagaimana penyelesaian lahan yang telah diturunkan statusnya dari kawasan hutan sekarang kita proses untuk HPL-nya," ucap Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi.
BACA JUGA:Komisi lV DPRD Kota Palembang Sidak ke SMP Negeri 1 Palembang
BACA JUGA:Ribuan PPPK Kabupaten Ogan Komering Ilir Ikuti Orientasi 2024
Elen Setiadi, Pj Gubernur Sumatera Selatan, Rabu (6/11/2024).-Ekky Saputra-PALTV
Sementara itu, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi dan Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, Todotua Pasaribu mengatakan dengan adanya rapat koordinasi yang dilakukan, diharapkan pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat dapat segera terealisasi.
Proses pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat akan dilakukan setelah menyelesikan tahapan pembahasan kerja sama terkait pemanfaatan lahan.
Todotua Pasaribu, Wamen Investasi dan Hilirisasi RI dan Wakil Kepala BKPM RI, Rabu (6/11/2024).-Ekky Saputra-PALTV
"Tahapan teknisnya ini memang kita bahas tadi untuk persiapannya dulu, untuk kerja sama pemanfaatan lahan. Sehingga setelah itu selesai, baru pelaksanaan pembangunannya," terang Todotua Pasaribu, Wamen Investasi dan Hilirisasi RI dan Wakil Kepala BKPM RI.
Ditambahkan Todotua Pasaribu, proses izin pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat memakan waktu cukup panjang, khususnya perubahan kawasan hutan yang akan dialih fungsikan menjadi pelabuhan.