PALTV.CO.ID,- Geely Galaxy E5 yang sangat diminati di Cina, siap memasuki pasar Indonesia dengan nama Geely EX5.
SUV crossover listrik ini pertama kali meluncur di Tiongkok pada Agustus tahun ini dan sudah menjadi salah satu model terlaris berkat harga yang terjangkau serta teknologi canggih yang ditawarkannya.
Rencana ekspor Galaxy E5 ke berbagai negara telah dikonfirmasi, dengan tujuan utama di antaranya Norwegia, Australia, Thailand, dan Indonesia. Galaxy E5 hadir dalam versi setir kanan dan kiri sehingga lebih fleksibel untuk berbagai pasar internasional.
Menurut situs otomotif Carnewschina, Geely Galaxy E5 telah melalui serangkaian tes dan memenuhi regulasi di 89 negara.
BACA JUGA:Masa Depan Konstruksi, Pembaruan Teknologi yang Membentuk Infrastruktur Modern
BACA JUGA:Masa Depan Interaksi Digital, Bagaimana Teknologi Otak-Komputer Mengubah Dunia
Hal ini membuka peluang besar bagi Geely untuk memperluas jangkauan produknya di luar Cina, termasuk di pasar Indonesia yang semakin antusias menyambut kendaraan listrik.
Di Cina, Geely Galaxy E5 ditawarkan dengan harga yang sangat kompetitif, yakni sekitar US$15.760 hingga US$20.800 atau setara dengan Rp250 juta hingga Rp335 juta.
Tidak heran jika dalam 20 hari pertama peluncurannya, penjualan Galaxy E5 langsung mencatat angka 12.000 unit.
Dengan harga yang relatif terjangkau untuk kendaraan listrik, Galaxy E5 menjadi opsi menarik bagi konsumen yang ingin beralih ke mobil listrik tanpa mengeluarkan biaya yang terlalu tinggi.
BACA JUGA:Panduan Cerdas Memilih Helm Motor, Aman dan Sesuai Standar!
BACA JUGA:Yuk Kenali Teknologi Biometrik, Inovasi Keamanan Terbaru yang Semakin Canggih!
Spesifikasi dan Teknologi Terkini Geely EX5
Geely EX5 di Indonesia nantinya akan memiliki spesifikasi yang sama dengan Galaxy E5 di Cina. Ditenagai oleh platform Global Intelligent Electric Architecture (GEA), SUV ini menawarkan efisiensi tinggi dan fitur keselamatan yang canggih.
Baterai yang digunakan adalah Aegis Short Blade yang dipasang secara terintegrasi dengan rangka mobil, memberikan distribusi bobot yang ideal dengan rasio 50:50. Baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) ini juga diklaim lebih aman dalam berbagai kondisi, termasuk dalam insiden tabrakan.