PALTV.CO.ID- Teknologi antarmuka otak-komputer, atau brain-computer interface (BCI), kini menjadi inovasi yang mengubah cara manusia berinteraksi dengan dunia digital.
Dengan BCI, otak dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat seperti komputer atau robot,
memungkinkan kendali melalui pikiran tanpa gerakan fisik. Potensinya besar, mulai dari dunia medis hingga hiburan dan pendidikan.
BCI beroperasi dengan menangkap sinyal dari aktivitas neuron dan menerjemahkannya menjadi perintah untuk perangkat.
BACA JUGA:Panduan Cerdas Memilih Helm Motor, Aman dan Sesuai Standar!
BACA JUGA:Susah Tidur Gara-gara HP? Ini 3 Penyebabnya!
Sensor elektroensefalografi (EEG) ditempatkan di kulit kepala untuk mendeteksi aktivitas otak, yang kemudian diproses dengan algoritma khusus.
Teknologi ini tak hanya efisien, tetapi juga membuka banyak peluang baru dalam berbagai bidang.
Dalam dunia medis, BCI memberikan harapan bagi pasien dengan disabilitas fisik. Contohnya, BCI memungkinkan penderita kelumpuhan mengendalikan kursi roda atau prostesis hanya dengan pikiran,
tanpa harus bergantung pada gerakan fisik. Teknologi ini telah menarik perhatian perusahaan besar seperti Neuralink dan Facebook Reality Labs yang aktif mengembangkan BCI untuk membantu orang dengan mobilitas terbatas.
Latar belakang seni digital teknologi AI -gratispik-freepik
BCI juga menjanjikan kemajuan dalam rehabilitasi medis melalui terapi neurofeedback. Pasien yang mengalami stroke, misalnya, dapat menggunakan BCI untuk melatih ulang otak mereka, membantu pemulihan fungsi motorik.
Walaupun masih dalam tahap pengembangan awal, teknologi ini diharapkan dapat membawa dampak signifikan dalam terapi rehabilitasi di masa depan.
Di sektor hiburan, BCI membawa potensi luar biasa, seperti mengontrol permainan video hanya dengan pikiran.
Beberapa perusahaan game mulai menguji teknologi BCI untuk menghadirkan pengalaman bermain yang lebih interaktif, memungkinkan pemain mengendalikan karakter tanpa perangkat fisik seperti joystick.