JAKARTA, PALTV.CO.ID - Dalam upaya memperkuat tata kelola layanan publik, Ombudsman Republik Indonesia melaksanakan sosialisasi dan edukasi kepada Bank BRI mengenai pencegahan maladministrasi.
Kegiatan sosialisasi dan edukasi ini berlangsung di Radio Auditorium Brilian di Kantor Pusat BRI di Jakarta pada Kamis, 17 Oktober 2024 yang lalu.
Sebagai pengawas dan penegak tata kelola pelayanan publik, Ombudsman RI mempunyai peran yang krusial.
Ombudsman RI bertanggung jawab mengawasi, menyelesaikan laporan dan aduan masyarakat, serta memberikan rekomendasi bagi perbaikan pelayanan.
BACA JUGA:‘Pahlawan’ Permodalan UMKM itu adalah KUR BRI
BACA JUGA:Tingkatkan Daya Saing UMKM dari Berbagai Daerah, BRI Peduli Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Halal
Anggota Ombudsman RI Sektor Perekonomian Yeka Hendra Fatika menjelaskan bahwa Ombudsman bukan hanya mengawasi, tapi juga berusaha membangun hubungan yang kolaboratif dengan penyelenggara layanan, termasuk Bank BRI.
“Untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip Good Governance diterapkan secara efektif,” ucap Yeka Hendra Fatika.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Retail Funding and Distribution BRI Andrijanto mengungkapkan telah terjadi pegeseran pada touch point pengaduan nasabah, yang semula konvensional ke digital channel melalui Sabrina dan BRImo.
Dengan tracking system yang telah dikembangkan BRI, nasabah bisa memantau tahapan proses penanganan pengaduan.
BACA JUGA:Ingin Untung? Temukan Manfaat Menjadi Nasabah BRI di Musi Rawas!
BACA JUGA:Naik Kelas Bersama BRI, SMEstaTalk Membuka Peluang Baru bagi UMKM!
Melalui edukasi dan kolaborasi yang intensif, diharapkan bisa mengurangi kasus maladministrasi serta meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap layanan perbankan.-Humas-bri.co.id
“BRI berkomitmen senantiasa memberikan solusi yang tepat untuk membangun kepercayaan nasabah sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance,” kata Direktur Retail Funding and Distribution BRI Andrijanto.
Seiring meningkatnya penggunaan layanan digital, BRI mencatat pertumbuhan pengguna aplikasi mobile banking mencapai angka 24,66 persen dibandingkan pada tahun lalu.