Meskipun kolam di bawah air terjun tampak menggoda, berenang di sini tidak disarankan karena bebatuan di sekitarnya sangat licin dan berbahaya.
BACA JUGA:Keindahan Air Terjun Moramo: Destinasi Eksotis di Tengah Hutan Sulawesi Tenggara
BACA JUGA: Kuil Agung Kumano Nachi Taisha Jepang, Destinasi Spiritual di Dekat Air Terjun
Sayangnya, pengelolaan kawasan air terjun ini masih terbatas, meskipun sudah ada beberapa kedai permanen yang didirikan di dekat area parkir.
Suasana alami Ponot tetap terjaga, namun potensi wisata ini masih membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah daerah. Beberapa pengunjung mancanegara memang terlihat, tetapi jumlah mereka masih minim.
Sebagai upaya untuk mempromosikan destinasi wisata ini, Pemerintah Kabupaten Asahan mengadakan acara pengibaran 200 bendera Merah Putih pada 10 Agustus 2024.
Kegiatan ini, yang dilaporkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Asahan, bertujuan untuk menarik lebih banyak wisatawan sekaligus memperkuat citra pariwisata Asahan melalui ikon "Asahan Go Wisata".
BACA JUGA:3 Rekomendasi Air Terjun di kota Pagar Alam saat Musim Kemarau
Kabupaten Asahan sendiri memiliki posisi strategis, dengan garis pantai sepanjang 85 kilometer yang menghadap Selat Malaka, salah satu jalur perdagangan internasional tersibuk di dunia. Potensi ini diharapkan dapat meningkatkan sektor pariwisata dan perekonomian daerah ke depannya.