PALTV.CO.ID - Sebanyak 23 universitas dari berbagai penjuru Indonesia mengikuti ajang Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) XIII yang berlangsung di Kampus Politeknik Negeri Bandung (Polban) pada 29-30 Oktober 2024.
Kegiatan yang sudah memasuki tahun ke-13 ini berfokus pada adu ketangkasan dan ketahanan mobil listrik hasil karya mahasiswa teknik.
Melalui kompetisi ini, para peserta tidak hanya dituntut untuk membuat mobil listrik yang cepat, tetapi juga inovatif, tangguh, dan efisien.
Dalam kompetisi KMLI XIII yang digelar di Jalan Gegerkalong Hilir, Bandung Barat, Polban memfasilitasi empat kategori balapan yaitu percepatan dan pengereman, slalom, daya tanjak, serta endurance.
BACA JUGA:Kenapa Mobil Sedan Saat Ini Kurang Laku Di Indonesia ?
BACA JUGA:Yamaha Fizzo: Motor Ringan yang Menggoda
Setiap kategori memerlukan penguasaan keterampilan teknik yang berbeda, sehingga para peserta harus dapat mempersiapkan dan merakit mobil listriknya secara maksimal.
Menurut Ketua Panitia Albert Daniel Saragih, terdapat 23 kampus yang berpartisipasi dalam ajang tahun ini, dengan tiga kampus membawa dua mobil untuk berkompetisi di lintasan.
“Memang di persyaratan tiap kampus maksimal membawa dua mobil, dan ada tiga kampus yang mengirimkan dua mobil,” kata Albert yang juga merupakan dosen teknik mesin di Polban.
Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) XIII yang berlangsung di Kampus Politeknik Negeri Bandung (Polban)--ilustrasi pribadi
Albert menjelaskan bahwa pada ajang KMLI tahun ini, terdapat perbedaan dibandingkan tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Herman Deru Lantik Pengurus DPD Asisi Nusantara Sumsel, Dorong Kerja Sama dengan SMK
BACA JUGA:Langkah Nyata Menuju Masa Depan Bangsa: Pemerintahan Prabowo Fokus Perbaiki Pendidikan
Tahun ini, kompetisi hanya berfokus pada balapan dengan kategori yang telah ditentukan, tanpa memasukkan aspek desain seperti pada tahun lalu.
Namun, ia menegaskan bahwa kolaborasi antara panitia dan para pembina dari universitas peserta sangat ditekankan.