PALTV.CO.ID- Teknologi kendaraan elektrik otonom atau kendaraan listrik yang dapat mengemudi sendiri tanpa campur tangan manusia sedang berkembang pesat di seluruh dunia.
Konsep ini memiliki potensi besar untuk mengubah cara kita bepergian, terutama di sektor transportasi umum.
Dengan adanya taksi dan bus otonom, masa depan transportasi umum bisa menjadi lebih efisien, ramah lingkungan, dan bebas dari kemacetan.
Salah satu keunggulan utama dari kendaraan otonom adalah kemampuan mereka untuk mengurangi kebutuhan akan pengemudi manusia.
BACA JUGA: KPU Musi Rawas Ajak Santri Nobar Film Untuk Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pemula
Ini berarti, taksi dan bus otonom dapat beroperasi sepanjang waktu tanpa henti, kecuali saat perlu diisi daya atau dirawat.
Di banyak kota besar, transportasi umum saat ini seringkali terbatas pada jam-jam tertentu dan tergantung pada ketersediaan pengemudi.
Dengan kendaraan otonom, kendala ini dapat diatasi, memungkinkan orang untuk mendapatkan layanan transportasi 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
Selain itu, teknologi ini mampu mengurangi risiko kecelakaan akibat kelelahan atau kelalaian manusia
karena kendaraan otonom dilengkapi dengan sistem canggih yang dapat mendeteksi situasi lalu lintas dan mengambil keputusan lebih cepat daripada manusia.
Wanita muda bertopeng di dalam bus -gratispik-freepik
Kendaraan elektrik otonom juga membantu mengurangi polusi. Karena menggunakan tenaga listrik, mereka tidak menghasilkan emisi karbon, yang berarti udara di perkotaan bisa menjadi lebih bersih.
Hal ini merupakan langkah penting dalam mengatasi masalah perubahan iklim dan polusi udara yang dihadapi banyak kota di seluruh dunia.
Beberapa kota besar di Eropa, seperti Paris dan London, sudah mulai menguji coba bus dan taksi elektrik otonom sebagai bagian dari inisiatif mereka untuk menciptakan transportasi yang lebih hijau dan berkelanjutan.