PALEMBANG, PALTV.CO.ID - James Rickards ialah seorang mantan penasehat CIA yang juga sebagai seorang banker investasi, mengatakan dalam waktu dekat ini mata uang Dolar bisa saja jatuh.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan Dolar AS akan jatuh, salah satuhya ialah keterlibatan Dolar AS dalam perang Rusia-Ukraina dan hutang Amerika yang sangat besar.
Pada tanggal 22 Agustus nanti akan menjadi salah satu titik lemah Dolar AS, yang bertepatan dengan pertemuan negara-negara BRICS imbuhnya.
Negara-negara BRICS yang terlibat ini yaitu Brazil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan. Negara-negara tersebut akan berencana ingin menciptakan mata uang tunggal yang dapat menggerogoti kekuasaan mata uang Dolar AS.
BACA JUGA:3 Hari Hanyut di Sungai Enim, Hanson Ditemukan dengan Kondisi Utuh
BACA JUGA:Ini Biang Keroknya! Penyebab Rumah Terasa Panas dan Gerah, Serta Trik Bikin Suhu Adem
Pengaruh munculnya mata uang baru dari BRICS ini menjadi salah satu faktor yang signifikan jatuhnya Dolar AS nanti.
Pengembangan mata uang tersebut akan dibahas lebih lanjut dalam pertemuan BRICS di Afrika Selatan pada 22-24 Agustus 2023 mendatang.
Apa itu BRICS? BRICS merupakan singkatan dari Brazil, Russia, India, China, dan South Africa. Ini adalah kelompok negara-negara yang memiliki ekonomi berkembang dan memainkan peran penting dalam ekonomi global.
Kelompok BRICS pertama kali dibentuk pada tahun 2006 dan tujuan utamanya adalah untuk memperkuat kerja sama antara negara-negara anggotanya dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, perdagangan, keuangan, politik, dan kebudayaan.
BACA JUGA:Jangan Dimarahi! Inilah Cara Ampuh Mendidik Anak Nakal Menjadi Baik
Negara-negara BRICS memiliki populasi yang besar dan cadangan sumber daya alam yang signifikan. Dalam beberapa tahun terakhir, mereka telah meningkatkan pengaruh mereka di panggung dunia dan mencoba untuk menantang dominasi negara-negara Barat dalam sistem keuangan global.
Mereka telah mendirikan bank pembangunan bersama yang dikenal sebagai New Development Bank (NDB) untuk mendukung proyek-proyek infrastruktur di negara-negara anggotanya dan negara-negara berkembang lainnya.
BRICS juga mengadakan pertemuan tahunan tingkat Kepala Negara atau pemerintahan yang disebut KTT BRICS, di mana para pemimpin negara anggota berkumpul untuk membahas isu-isu penting dan merumuskan strategi kerja sama masa depan.