Ilustrasi cyberpunk dengan warna neon dan teknologi futuristik-freepik-freepik
Perusahaan menggunakan digital twin untuk memantau kinerja mesin produksi, memprediksi kegagalan mesin, serta mengoptimalkan rantai pasokan.
Misalnya, dalam industri otomotif, perusahaan bisa membuat digital twin dari kendaraan baru yang sedang dalam tahap desain.
Dengan begitu, perusahaan dapat melakukan simulasi pengujian di lingkungan digital untuk memastikan bahwa kendaraan tersebut memiliki kinerja yang optimal sebelum diproduksi secara massal.
Misalnya, teknologi ini memungkinkan penciptaan model digital dari organ tubuh manusia, yang dapat digunakan untuk memantau kesehatan pasien secara real-time atau bahkan untuk merancang perawatan medis yang dipersonalisasi.
BACA JUGA:Smile 2, Sekuel yang Lebih Menegangkan dan Menggigit, Siap Bikin Merinding!
BACA JUGA:Prabowo-Gibran Dilantik Sebagai Presiden-Wakil Presiden RI, TNI Siapkan Penembak Jitu dan Antidrone
Ini memberikan peluang besar bagi dokter dan peneliti untuk melakukan diagnosis yang lebih akurat dan pengembangan terapi yang lebih efektif.
Namun, adopsi digital twin juga memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya adalah masalah keamanan data.
Digital twin membutuhkan aliran data yang besar dan berkelanjutan dari objek fisik ke sistem digital. Hal ini meningkatkan risiko keamanan data dan serangan siber.
Oleh karena itu, perusahaan yang mengadopsi teknologi ini harus memastikan bahwa sistem mereka dilengkapi dengan protokol keamanan yang ketat untuk melindungi data sensitif.