Kecerdasan Buatan Selamatkan Nyawa, Inovasi Terbaru di Dunia Medis

Selasa 15-10-2024,11:36 WIB
Reporter : Riko Saputra
Editor : Abidin Riwanto


Close-up ilmuwan menganalisis informasi kesehatan di tablet sementara spesiali -Studio_DC-freepik

Di bidang onkologi, AI juga telah menunjukkan kemampuannya dalam mendeteksi kanker pada tahap awal.

Sebagai contoh, beberapa sistem berbasis AI telah dikembangkan untuk membantu dalam skrining kanker payudara.

AI dapat menganalisis mammogram dan memberikan hasil yang lebih akurat dibandingkan dengan deteksi manual oleh ahli radiologi.

Hal ini tidak hanya mengurangi risiko kesalahan diagnosis, tetapi juga mempercepat proses skrining dan meningkatkan akses ke diagnosis dini bagi pasien di daerah yang kurang terlayani.

BACA JUGA:Pertamina Tutup dan Investigasi SPBU Talang Padang atas Dugaan Jual BBM Pertamax Bercampur Air

BACA JUGA:40 Personel Polres Banyuasin Laksanakan Operasi Zebra Musi 2024

Penggunaan AI dalam diagnosis medis juga memiliki potensi besar dalam personalisasi perawatan.

Dengan menganalisis data genetik, biomarker, dan riwayat kesehatan pasien, AI dapat membantu dokter merancang perawatan yang disesuaikan untuk setiap individu

Pendekatan ini memungkinkan perawatan yang lebih efektif dan mengurangi risiko efek samping yang tidak diinginkan.

Sebagai contoh, dalam pengobatan kanker, AI dapat digunakan untuk menentukan jenis terapi yang paling cocok untuk pasien berdasarkan profil genetik tumornya.

Namun, meskipun AI memiliki potensi besar, tantangan tetap ada dalam penerapannya di dunia medis. Salah satu tantangan terbesar adalah validasi dan regulasi.

Algoritma AI harus diuji secara ketat untuk memastikan bahwa mereka dapat memberikan hasil yang akurat dan dapat diandalkan.

Selain itu, ada kekhawatiran tentang privasi data pasien. AI memerlukan akses ke data kesehatan dalam jumlah besar untuk belajar dan berkembang, yang menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana data tersebut dilindungi dan digunakan.

Kategori :