PALTV.CO.ID- Industri otomotif terus berkembang seiring dengan peningkatan kebutuhan akan kendaraan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Salah satu teknologi yang berkembang pesat adalah sistem rem regeneratif yang telah menjadi bagian penting dari mobil listrik dan hybrid modern.
Teknologi ini memungkinkan mobil untuk mengubah energi yang biasanya hilang selama pengereman menjadi energi yang dapat digunakan kembali.
Sistem rem regeneratif pertama kali diperkenalkan sebagai solusi untuk mengatasi masalah efisiensi energi pada kendaraan listrik dan hybrid.
BACA JUGA:Yamaha Fazzio Hybrid Terbaru Lebih Canggih dan Terjangkau
BACA JUGA:Jutaan Ponsel Android Dapat Membuka Mobil dengan Kunci Virtual
Pada kendaraan konvensional, saat rem digunakan, energi kinetik dari pergerakan mobil akan diubah menjadi panas melalui gesekan pada sistem rem dan energi ini hilang begitu saja.
Namun, dalam sistem rem regeneratif, energi kinetik ini dikonversi menjadi energi listrik yang kemudian disimpan dalam baterai kendaraan.
Proses ini tidak hanya mengurangi pemborosan energi, tetapi juga membantu mengisi ulang baterai, yang pada akhirnya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Ketika pengemudi menekan pedal rem, motor listrik yang biasanya menggerakkan roda kendaraan beralih fungsi menjadi generator.
Pekerja memperbaiki mobil tampak samping-freepik-freepik
Energi kinetik yang dihasilkan saat kendaraan melambat diubah menjadi energi listrik oleh generator ini, dan kemudian disimpan dalam baterai untuk digunakan di lain waktu.
Proses ini memberikan dua keuntungan utama: penghematan energi dan peningkatan efisiensi bahan bakar.
Dalam kendaraan hybrid, sistem rem regeneratif sering kali bekerja bersama dengan rem konvensional untuk memastikan performa pengereman yang optimal.
Ketika mobil membutuhkan pengereman yang lebih kuat, seperti saat melambat dengan cepat atau di jalan yang menurun, rem konvensional akan bekerja mendukung sistem regeneratif.