Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) OKI Adi Yanto lanjut menerangkan, layanan darurat OKI Siaga 112 tak menutupi atau menghentikan layanan lainnya, seperti layanan Darurat Medis 119, layanan Kebakaran 113, dan Call Center yang sudah ada lainnya.
"Fungsinya adalah mengintegrasikan semua layanan yang ada, sehingga masyarakat cukup hubungi satu nomor dan gratis," jelas Adi Yanto.
BACA JUGA:Rutin Update Aplikasi di HP Sangat Penting, Ini Manfaatnya!!
BACA JUGA:Wisata Tower Ampera Bisa Dinikmati Pada Malam Tahun Baru
Setelah diluncurkan, sambung Adi Yanto, layanan OKI Siaga 112 itu akan melalui proses penyesuaian terlebih dahulu, sembari akan dilakukan sosialisasi kepada masyarakat sebagai penggunanya.
"112 setelah diluncurkan ada proses penyesuaian dulu. Kita ingatkan juga untuk masyarakat, gunakan layanan ini dengan baik. Jangan iseng, jangan modus, jangan hoaks. Intinya silakan gunakan dengan baik sesuai dengan kebutuhan mendesak," ujar Adi Yanto.
Kepala Bidang E-Goverment Diskominfo OKI Muttaqin Syarif sebagai pengampuh layanan OKI Siaga 112 menjelaskan, saat masyarakat menghubungi 112, call taker akan meminta detail informasi seperti nama pelapor, lokasi, apakah ada korban, dan jalur akses ke lokasi.
"Supaya memudahkan penanganan keadaan darurat, call taker akan segera menyalurkan laporan ke Organisasi Perangkat Daerah atau pihak terkait. Pihak terkait kemudian akan menerjunkan petugas lapangan untuk penanganan di lokasi," terang Muttaqin Syarif.
BACA JUGA:Menikmati Sensasi Kenyal dan Renyah: Eksplorasi Kuliner Nankotsu
BACA JUGA:10 Fakta Menarik The Ragnarok SEA Sebelum Kamu Main
Petugas lapangan di lokasi, sambung Muttaqin Syarif, bisa dipantau melalui dashboard berbasis peta, selanjutnya melaporkan penanganan hingga selesai.
Sebagai penanda proses peluncuran layanan darurat OKI Siaga 112, Pj Sekda OKI M Refly melakukan uji coba panggilan, yang berhasil terhubung ke petugas layanan di Kantor Dinas Kominfo OKI.
Peluncuran OKI Siaga 112 ini juga dihadiri perwakilan Direktorat Pengembangan Pitalebar Kemenkominfo Republik Indonesia, serta penyedia layanan 112 PT Jasnita.