PALTV.CO.ID- Edge computing adalah salah satu inovasi teknologi terbaru yang secara signifikan mengubah cara kita memproses dan mengelola data.
Teknologi ini semakin populer di era digital, terutama seiring dengan meningkatnya penggunaan Internet of Things (IoT), perangkat pintar, dan kebutuhan untuk pengolahan data real-time.
Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu edge computing, bagaimana teknologi ini bekerja, serta dampaknya pada berbagai industri.
Secara tradisional, pengolahan data dilakukan di pusat data atau server cloud, yang seringkali terletak jauh dari lokasi di mana data dihasilkan.
BACA JUGA:Pelatihan Tanggap Bencana Kebakaran Digelar Kemenkumham Sumsel di Lapas Lubuklinggau
BACA JUGA:BKB Dipenuhi Relawan Ungu, Siap All-Out Menangkan Matahati di Pilgub Sumsel
Meskipun cloud computing telah menjadi andalan selama bertahun-tahun, ada beberapa keterbatasan
Terutama dalam hal latensi atau waktu yang diperlukan untuk mengirim data dari perangkat ke pusat data dan kembali lagi. Inilah masalah yang coba diatasi oleh edge computing.
Apa Itu Edge Computing?
Edge computing adalah konsep di mana pengolahan data dilakukan di "edge" atau tepi jaringan, yang berarti di dekat sumber data, seperti sensor atau perangkat IoT, alih-alih di server cloud yang jauh.
Dengan edge computing, data dapat diproses lebih cepat dan lebih efisien karena tidak perlu dikirim ke pusat data untuk diproses.
Ruang server isometrik, konsep rak server -vektor_penuh-freepik
Hal ini sangat penting dalam aplikasi yang membutuhkan respons waktu nyata, seperti mobil otonom, smart city, atau aplikasi industri yang sensitif terhadap waktu.
Salah satu contoh penggunaan edge computing adalah dalam mobil otonom. Mobil otonom menghasilkan sejumlah besar data dari berbagai sensor, seperti kamera, radar, dan lidar.
Data ini harus diproses dengan cepat untuk membuat keputusan yang tepat, seperti menghindari hambatan atau memperlambat kendaraan.