"Jika anak cucu Adam meninggal, maka semua amal perbuatannya terputus kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakan orangtuanya."
Sedekah jariyah tidak hanya menjadi penerang di alam kubur, tetapi juga penyelamat dari siksa kubur.
"Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur." (HR. Ath Thabrani).
BACA JUGA:Beberapa Perkara Ini Termasuk Gharar, Transaksi yang Dilarang dalam Islam
Meninggal pada Hari Jumat
Meninggal pada hari Jumat juga termasuk salah satu perkara yang dapat menjadi penghalang seseorang dari siksa kubur.
Sebagaimana dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Amr RA, Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada seorang Muslim pun (laki-laki atau perempuan, anak kecil maupun dewasa) yang meninggal dunia pada hari Jumat atau malam Jumat, melainkan Allah akan melindunginya dari fitnah kubur." (HR Ahmad).
BACA JUGA:Beberapa Perkara Ini Termasuk Gharar, Transaksi yang Dilarang dalam Islam
Namun meski demikian, Buya Yahya dalam ceramahnya di kanal YouTube Al-Bahja TV mengingatkan bahwa hal ini hanya dapat dipastikan oleh Allah SWT, karena ada beberapa dosa besar yang tidak diampuni Allah SWT.
"Apakah orang yang meninggal pada hari Jumat pasti diampuni dosanya? Belum tentu, karena mungkin masih ada dosa yang tidak diampuni oleh Allah SWT," ungkap Buya Yahya.
Sebagai seorang Muslim, penting untuk mempersiapkan bekal akhirat dengan melaksanakan berbagai amal ibadah yang diajarkan oleh agama.
Dengan mengamalkan amalan-amalan tersebut, diharapkan seseorang dapat terhindar dari siksa kubur dan mendapatkan keselamatan di akhirat.