BACA JUGA:Hidup atau Mati? Permainan Kelaparan di Platform 2 Bongkar Sifat Manusia
Selain itu, langkah ini juga mengundang reaksi keras dari pihak China. Kementerian Perdagangan China menyebut keputusan Uni Eropa ini tidak adil dan tidak masuk akal.
Mereka menilai Eropa mengambil langkah protektif yang berlebihan, yang tidak hanya merugikan produsen mobil China, tetapi juga mengganggu stabilitas perdagangan global.
China menegaskan bahwa mereka akan mempertimbangkan tindakan balasan yang dapat mempengaruhi ekspor dari sektor lain yang sangat bergantung pada pasar China.
Mobil listrik kini menjadi tren yang tak terhindarkan, dan China telah muncul sebagai salah satu pemimpin dunia dalam produksi dan ekspor kendaraan tersebut.
BACA JUGA: Stop Kaget! Kenali Pengereman Adaptif, Fitur Wajib Mobil Masa Kini
BACA JUGA: Tinggalkan Dompet! NFC Bayar Segala Sesuatu dengan Sentuhan
Langkah Eropa ini bisa dilihat sebagai upaya untuk menunda dominasi China di pasar kendaraan listrik global dan memberi waktu bagi produsen mobil Eropa untuk mengejar ketertinggalan dalam hal inovasi dan efisiensi produksi.