PALTV.CO.ID - Alat musik Sape, atau yang biasa disebut sampe, merupakan salah satu alat musik tradisional yang berasal dari suku Dayak di Kalimantan.
Alat musik ini memiliki nilai budaya yang sangat mendalam, tidak hanya sebagai instrumen musik, tetapi juga sebagai simbol kearifan lokal dan kebanggaan masyarakat Dayak.
Sape terbuat dari kayu dan dimainkan dengan cara dipetik, menghasilkan alunan nada yang lembut dan menenangkan, sering kali digunakan dalam berbagai upacara adat dan festival budaya.
Pada Sabtu, 5 Oktober 2024, seorang anak tampak memainkan Sape di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Penampilan tersebut menjadi bagian dari Festival Gerbang Nusantara yang diselenggarakan oleh UPTD Museum Lambung Mangkurat, Banjarbaru.
BACA JUGA:Bakal Calon Bupati Banyuasin Askolani Hadiri Lomba Bidar Tradisional di Desa Sungsang
BACA JUGA: Festival Perahu Bidar Tradisional Diharapkan Meningkatkan Pariwisata dan Perekonomian Kota Palembang
Festival yang berlangsung dari tanggal 1 hingga 4 Oktober ini memadukan berbagai kegiatan seni dan budaya, seperti lomba tari kreasi tradisional, tradisi Baayun Maulud, serta lomba menyanyi lagu Banjar.
Selain itu, festival ini juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk belajar dan memahami lebih dalam tentang kekayaan budaya lokal, termasuk alat musik Sape.
Sejarah dan Filosofi Sape
Dalam sejarahnya, Sape awalnya dimainkan oleh suku Dayak sebagai bagian dari ritual adat. Alat musik ini sering kali dikaitkan dengan upacara penyambutan tamu penting, acara pernikahan, hingga upacara keagamaan yang sakral.
Bahkan, Sape juga dianggap memiliki fungsi spiritual, di mana suara yang dihasilkannya dipercaya dapat membawa ketenangan dan mendekatkan jiwa dengan alam semesta. Suku Dayak percaya bahwa nada-nada yang dihasilkan Sape mampu menyatukan manusia dengan roh leluhur dan alam.
BACA JUGA:Nasi Subut, Kelezatan Tradisional Kalimantan Utara dengan Sentuhan Ungu yang Menggoda
Alat musik ini umumnya terbuat dari kayu yang dipilih dengan hati-hati. Bagian badan Sape biasanya dihiasi dengan ukiran-ukiran khas Dayak yang melambangkan kekuatan, keberanian, dan keindahan alam.