Tips Optimal Meningkatkan Jarak Tempuh Mobil Listrik Agar Lebih Efisien

Minggu 06-10-2024,15:05 WIB
Reporter : Said Prakata
Editor : Muhadi Syukur

PALTV.CO.ID - Mobil listrik semakin populer sebagai alternatif ramah lingkungan terhadap kendaraan berbahan bakar fosil. Meski menawarkan berbagai keunggulan, salah satu tantangan yang dihadapi para pengendara mobil listrik adalah daya jelajah atau jarak tempuh kendaraan sebelum baterai perlu diisi ulang.

Untuk mengoptimalkan daya jelajah, pengemudi perlu memahami berbagai faktor yang mempengaruhi efisiensi baterai dan menerapkan cara-cara berkendara yang bijak.

Menurut Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Fransiscus Soerjopranoto, daya jelajah mobil listrik sangat dipengaruhi oleh penggunaan energi dari baterai, yang dapat diperpanjang dengan cara menghindari akselerasi dan deselerasi mendadak.

Ia menyampaikan bahwa akselerasi secara tiba-tiba dan pengereman mendadak dapat memboroskan energi yang tersimpan di dalam baterai. Dengan akselerasi yang konsisten, mobil dapat menjaga efisiensi energi lebih baik.

BACA JUGA:Mobil Listrik Canggih dengan Harga Mulai Rp400 Jutaan, Neta X Siap Gebrak Pasar Indonesia!

BACA JUGA:Tren Pembelian Mobil Listrik di Indonesia: Konsumen Tak Lagi Fokus Pada Harga


pengemudi dapat mengurangi penggunaan daya baterai saat berkendara, sekaligus meningkatkan jarak tempuh kendaraan.--Gambar : ilustrasi

Frans mengungkapkan bahwa kecepatan optimal untuk meningkatkan jarak tempuh adalah tidak melebihi 90 km per jam. Berkendara di atas kecepatan tersebut cenderung menguras lebih banyak energi dari baterai, sehingga mobil memerlukan pengisian daya lebih cepat. Oleh karena itu, menjaga kecepatan di batas yang optimal sangat penting untuk menjaga daya jelajah mobil listrik tetap jauh.

Salah satu fitur utama mobil listrik yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi adalah sistem regeneratif braking. Fitur ini secara otomatis memanfaatkan energi yang dihasilkan saat kendaraan melambat untuk mengisi ulang baterai.

Frans menyarankan agar pengemudi memanfaatkan fitur ini dengan mode otomatis, yang dapat membantu memperpanjang daya baterai tanpa harus melakukan upaya tambahan. Dengan demikian, pengemudi dapat mengurangi penggunaan daya baterai saat berkendara, sekaligus meningkatkan jarak tempuh kendaraan.

Frans juga menekankan pentingnya pengemudi memperhatikan arus lalu lintas di sekitarnya. Dengan memantau kondisi lalu lintas, pengemudi dapat mengemudi secara lebih halus dan stabil, yang pada akhirnya akan meminimalkan penggunaan rem secara mendadak.

BACA JUGA:Tesla vs BYD: Persaingan Ketat di Pasar Mobil Listrik

BACA JUGA:Uni Eropa Bersiap Voting Tarif Baru untuk Mobil Listrik Buatan China

Pengurangan penggunaan rem ini, menurut Frans, akan membantu mobil mengurangi kecepatan secara alami tanpa perlu menguras banyak energi. Selain itu, menjaga kecepatan yang stabil juga dapat membantu mengoptimalkan daya jelajah.

Penggunaan mode berkendara yang tepat juga dapat membantu memperpanjang jarak tempuh. Frans merekomendasikan pengemudi mobil listrik untuk memilih mode Eco daripada mode berkendara lain seperti Normal, Sport, atau Snow.

Kategori :