Close up tangan memegang smartphone-freepik-freepik
Selain itu, segmentasi jaringan telah menjadi salah satu pendekatan penting dalam menghadapi serangan modern.
Segmentasi melibatkan pembagian jaringan menjadi beberapa bagian yang lebih kecil, sehingga jika salah satu bagian diserang, bagian lain tetap terlindungi.
Pendekatan ini mengurangi dampak serangan dan mempersulit penyusup untuk menyebar ke seluruh jaringan.
Dengan memperkecil "pintu masuk" bagi penyerang, segmentasi membantu mengurangi potensi kerugian yang dapat disebabkan oleh serangan siber.
BACA JUGA:Keajaiban Geologi Kebumen: Dari Lokal ke Global dengan Status UNESCO
BACA JUGA:Musim Pancaroba Tiba, Puskesmas Pangkalan Balai Imbau Warga Waspada Penyakit DBD dan ISPA
Di sisi lain, ancaman terhadap Internet of Things (IoT) menjadi semakin nyata. Jutaan perangkat IoT
Yang terhubung ke jaringan menciptakan potensi celah keamanan yang lebih besar, terutama jika perangkat tersebut tidak memiliki standar keamanan yang memadai.
Untuk mengatasi hal ini, IoT security framework terus berkembang untuk memastikan bahwa perangkat-perangkat ini terlindungi dari serangan.
Langkah-langkah seperti otentikasi yang lebih kuat, enkripsi data, dan pembaruan perangkat lunak otomatis semakin diterapkan untuk memperkuat keamanan IoT.
BACA JUGA:Toyota Astra Motor Rilis New GR86 dengan Performa Lebih Unggul
BACA JUGA:5 Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Rudal Iron Dome Israel
Perkembangan dalam enkripsi data juga terus menjadi fokus utama dalam melindungi informasi sensitif.
Teknologi enkripsi saat ini menggunakan metode yang lebih kuat seperti Advanced Encryption Standard (AES), yang telah menjadi standar enkripsi di banyak industri.
Enkripsi end-to-end, yang menjaga agar data tetap aman selama proses transfer, menjadi bagian penting dari strategi keamanan modern, terutama di sektor-sektor yang memproses data pribadi dan finansial.