Hanya ada sekitar 1.300 pemain yang dilaporkan memiliki game ini, angka yang jauh di bawah game-game besar lainnya yang dirilis di tahun yang sama.
Situasi ini tentu saja menjadi sinyal bahwa Concord mengalami kesulitan untuk mendapatkan pangsa pasar yang signifikan di industri game yang sangat kompetitif.
BACA JUGA:Memasuki Dunia Kegelapan Psikologis dalam Game J-Horror Terbaru dari Jepang URAYAMA
BACA JUGA:Age of Empires Mobile Siap Hadir Oktober Mendatang: Begini Tampilan Game Ini!
Concord mengalami kesulitan untuk mendapatkan pangsa pasar yang signifikan di industri game --Foto : youtube.com/@PlayStation
Kritik dan Penerimaan yang Buruk
Selain angka pemain yang mengecewakan, Concord juga tidak mendapatkan ulasan yang baik dari para kritikus. Di platform ulasan OpenCritic, hanya 24% dari para kritikus yang merekomendasikan game ini.
Skor rata-rata Concord di Metacritic juga hanya mencapai 65, sebuah angka yang menunjukkan bahwa game ini gagal memenuhi harapan para penggemarnya.
Menurut pernyataan dari Ryan Ellis, Direktur Game dari Firewalk Studios, "Beberapa aspek dari pengalaman bermain Concord memang berhasil, namun kami menyadari bahwa banyak elemen lain, terutama pada peluncuran awal, tidak berjalan sesuai rencana."
Pernyataan ini menjadi pengakuan terbuka bahwa peluncuran Concord tidak sesuai harapan baik dari segi kualitas maupun penerimaan pemain.
BACA JUGA:Infinity Nikki Memukau dengan Debut di Gamescom 2024
BACA JUGA:Game Dark Hours, Terjebak dalam Mimpi Buruk Supernatural yang Menegangkan
Persaingan di Genre Shooter yang Padat
Salah satu alasan utama kegagalan Concord adalah pasar genre shooter yang sudah sangat jenuh. Dengan game-game populer seperti Overwatch, Apex Legends, dan Call of Duty, pemain sudah memiliki banyak pilihan.