Dengan dukungan dari pemerintah, Toyota memiliki peluang besar untuk mempercepat inovasi dan produksi baterai solid state.
Namun, di balik optimisme terhadap kemajuan teknologi ini, tantangan terbesar yang dihadapi oleh para pengembang baterai solid state tetap pada biaya produksi yang tinggi.
Meskipun banyak perusahaan yang telah membuat kemajuan signifikan, mengurangi biaya untuk skala produksi massal masih menjadi pekerjaan rumah yang besar.
Tidak hanya itu, kompleksitas dalam proses integrasi teknologi solid state ke dalam kendaraan listrik juga menjadi salah satu hambatan yang harus diatasi oleh para pemain industri.
BACA JUGA:Komitmen RI Tangani Pengungsi: Tantangan, Solidaritas dan Upaya Kolektif di Tengah Krisis Global
BACA JUGA:Kunjungi Pasar, Cawako Fitrianti Terima Keluhan Pedagang Terkait Retribusi Pasar.
Rizky, seorang pengamat otomotif, memberikan pendapatnya tentang perkembangan ini.
Menurutnya, kehadiran baterai solid state dalam waktu dekat akan menjadi titik balik bagi industri kendaraan listrik.
Rizky menekankan bahwa meskipun ada tantangan terkait biaya produksi dan kompleksitas teknologi, manfaat yang ditawarkan oleh baterai solid state jauh lebih besar.
"Ketika teknologi ini berhasil diterapkan secara massal, kita akan melihat lonjakan signifikan dalam adopsi kendaraan listrik, tidak hanya di segmen premium, tetapi juga di kelas menengah," ujar Rizky.