Headset dengan refresh rate 90Hz atau lebih tinggi, seperti HTC Vive Pro dan Valve Index, memberikan pengalaman visual yang lebih halus dan nyaman.
Kenyamanan dan Desain Ergonomis
Kenyamanan adalah faktor kunci ketika memilih headset VR, terutama jika Anda berencana untuk bermain dalam waktu yang lama.
Headset realitas virtual dari dekat -gratispik-freepik
Headset yang terlalu berat atau tidak ergonomis dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau bahkan cedera leher.
Pilih headset yang memiliki desain ergonomis dan sistem pengaturan yang mudah, seperti Oculus Rift S yang memiliki ikat kepala yang dapat disesuaikan dan bantalan yang nyaman.
Material yang digunakan juga harus diperhatikan, pastikan headset memiliki bantalan yang cukup empuk dan bahan yang tidak membuat panas berlebih.
Kompatibilitas dengan Platform
Sebelum membeli headset VR, pastikan bahwa headset tersebut kompatibel dengan platform yang Anda gunakan.
BACA JUGA:3x3 Basketball Piala Pangdam II Sriwijaya: SMA Negeri 3 Palembang B Libas SMA Muhammadiyah 1 A
BACA JUGA:Kikav Menang di Babak Penyisihan Open Tournament Volleyball HUT Ke-79 TNI Piala Pangdam II Sriwijaya
Beberapa headset VR, seperti PlayStation VR, hanya kompatibel dengan konsol tertentu, sementara yang lain, seperti Oculus Quest 2, dapat digunakan secara mandiri atau dengan PC.
Pastikan headset VR yang Anda pilih kompatibel dengan perangkat keras dan game yang ingin Anda mainkan.
Tracking dan Kontroler
Tracking atau pelacakan gerakan adalah aspek penting lainnya dalam headset VR. Teknologi pelacakan yang akurat akan memberikan pengalaman VR yang lebih realistis.
Sistem pelacakan inside-out seperti yang digunakan pada Oculus Quest 2 memungkinkan pengguna untuk bergerak bebas tanpa perlu memasang sensor eksternal.