Wagon sebenarnya bukanlah hal baru di Indonesia. Sejak tahun 1958, mobil jenis ini sudah hadir di tanah air, digunakan oleh perusahaan taksi seperti 4848 yang memperkenalkan Chevrolet Wagon.
Di tahun 1970-an, merek-merek seperti Mercedes-Benz dan Volvo juga memasarkan produk Wagon. Di era 90-an, Mazda memperkenalkan Mazda F-train, yang menjadi salah satu ikon saat itu.
Namun, dengan kemunculan MPV (Multi-Purpose Vehicle) yang lebih diminati, seperti Honda Mobilio dan Toyota Avanza, posisi Wagon perlahan tergeser. MPV menawarkan lebih banyak kursi dan fleksibilitas dalam penataan ruang, sesuatu yang lebih dicari masyarakat Indonesia.
BACA JUGA:Mobil Listrik vs Mobil Klasik, Inovasi Modern atau Pesona Masa Lalu?
BACA JUGA:Peluncuran Mobil Offroad Listrik Pertama di Indonesia Cherry Icar 03
kendaraan ini dalam kategori mobil kelas atas, yang membuatnya kurang terjangkau oleh konsumen umum.--Foto : fuse box
Mengapa Wagon Jarang Ditemui?
Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kurangnya popularitas mobil Wagon di Indonesia. Pertama, meskipun pajak mobil Wagon lebih rendah dibandingkan sedan, harga jualnya cenderung tinggi.
Produsen yang memasarkan Wagon, seperti BMW dan Mercedes-Benz, menempatkan kendaraan ini dalam kategori mobil kelas atas, yang membuatnya kurang terjangkau oleh konsumen umum.
Kedua, kebutuhan masyarakat Indonesia yang lebih condong kepada kendaraan dengan bangku baris ketiga menjadi salah satu alasan utama. Banyak orang memilih MPV karena menawarkan kapasitas penumpang yang lebih banyak, sementara Wagon biasanya tidak dilengkapi dengan kursi ketiga.
Ketiga, kondisi jalan di Indonesia yang sering kali tidak ramah bagi kendaraan dengan ground clearance rendah membuat Wagon kurang cocok sebagai kendaraan sehari-hari. Masyarakat lebih memilih SUV yang memiliki kemampuan melintasi medan yang lebih beragam dan lebih tahan terhadap kondisi jalan yang buruk.
BACA JUGA:Sistem Pendinginan Mobil Listrik Harus Mendapat Perhatian Khusus
BACA JUGA:Spesifikasi dan Kelebihan Mobil Nissan Fairlady Z Nismo (2024)
Tantangan dan Peluang untuk Mobil Wagon